Senin 14 Sep 2020 14:23 WIB

Rusia Kembangkan Rudal Nuklir dengan Jangkauan Global

Saat ini Rusia sedang mengembangkan rudal jelajah Burevestnik bertenaga nuklir

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Polisi Rusia yang mengenakan topeng pelindung berbaris di depan rudal nuklir strategis Rusia RS-24 Yars yang bergerak di sepanjang jalan sebelum latihan malam parade militer Victory di Lapangan Merah, di Moskow, Rusia, 17 Juni 2020. Saat ini Rusia sedang mengembangkan rudal jelajah Burevestnik bertenaga nuklir. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/SERGEI ILNITSKY
Polisi Rusia yang mengenakan topeng pelindung berbaris di depan rudal nuklir strategis Rusia RS-24 Yars yang bergerak di sepanjang jalan sebelum latihan malam parade militer Victory di Lapangan Merah, di Moskow, Rusia, 17 Juni 2020. Saat ini Rusia sedang mengembangkan rudal jelajah Burevestnik bertenaga nuklir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala Intelijen Pertahanan Inggris Letnan Jenderal Jim Hockenhull mengatakan saat ini Rusia sedang mengembangkan rudal jelajah Burevestnik bertenaga nuklir. Dia menyebut rudal tersebut dapat berada di atmosfer selama beberapa tahun jika perlu dan dapat menimbulkan ancaman kapan saja.

"Moskow sedang menguji sistem rudal jelajah bertenaga nuklir sub-sonik yang memiliki jangkauan global dan akan memungkinkan serangan dari arah yang tidak terduga," kata Hockenhull dalam jumpa pers di pusat intelijen Five Eyes, seperti dikutip oleh surat kabar Inggris Sunday Telegraph.

Baca Juga

Menurut Hockenhull, rudal Burevestnik memiliki "waktu berkeliaran" yang hampir tidak terbatas. Dengan investasi yang digelontorkan pada kemampuan kapal selam dan pelayarannya, Rusia dianggap memiliki kemampuan untuk menyerang infrastruktur militer serta sipil.

"Kemampuan ini bersama-sama memungkinkan Rusia untuk menahan Inggris dan infrastruktur sipil dan militer sekutunya dalam risiko serangan langsung, baik dengan bahan peledak konvensional maupun senjata nuklir, membatasi opsi atau meningkatkan taruhan selama masa krisis," kata Hockenhull.