REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengimbau warga di bantaran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai banjir, seiring meningkatnya tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa. TMA di Bendung Katulampa saat ini terpantau meningkat dari 170 cm hingga 250 cm atau Siaga I akibat hujan deras yang mengguyur pada Senin (21/9) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Priyatna Syamsah mengatakan anggotanya sudah diturunkan ke 13 ttitik yang rawan dilalui banjir lintasan Sungai Ciliwung. "Yang sudah mulai terendam di Kampung Bebek, Kelurahan Kedung Halang, Bogor Utara mulai masuk. Personil juga ada yang ke Sempur,” ujar Priyatna saat sedang memantau TMA di Jembatan Situ Duit, Kelurahan Bantarjati, Senin (21/9) malam.
Priyatna mengatakan, selain mengimbau warga untuk segera membawa barang-barang berharga dan mengungsi, pihaknya juga telah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi jika banjir semakin tinggi. Sebab, dalam pantauannya air terlihat akan terus naik.
Dalam pantauan Republika.co.id
Secara terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengimbau warga di 13 kelurahan yang berada di sekitar bantaran sungai untuk waspada. "Mohon agar warga Bogor yang berada di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada. Saya juga baru saja kontak Pak Gubernur DKI Jakarta, untuk menyampaikan agar semua waspada," kata Bima.
Meski berharap air cepat turun, Bima meminta warga untuk tetap waspada dan siaga agar semua bisa diatasi bersama.