Senin 21 Sep 2020 21:07 WIB

Curah Hujan Ekstrem di Puncak Bogor Buat Katulampa Siaga 1

Ketinggian air di pintu Katulampa mencapai 250 cm atau siaga 1 pada pukul 18.18 WIB.

Bendungan Katulampa (ilustrasi).
Foto: dok istimewa
Bendungan Katulampa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat curah hujan berkategori ekstrem di Kawasan Puncak, Cisarua. Hujan ekstrem mengakibatkan pintu air Sungai Ciliwung di Katulampa Kota Bogor siaga 1.

"Hari ini curah hujan ekstrim di Kawasan Puncak melebihi kategori lebih dari 100 mm perhari," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi, saat dihubungi di Bogor, Senin.

Baca Juga

Berdasarkan pengukuran oleh BMKG pada hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam tercatat curah hujan 110 mm dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko, dan 95 mm dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, Cisarua.

Asep menyebutkan, curah hujan ekstrem ini kali pertama terjadi sepanjang kemarau tahun ini. Pasalnya, ketinggian curah hujan dikategorikan menjadi lima jenis, ringan yaitu kurang dari 20 mm per hari, sedang yaitu 30-60 mm per hari, lebat 60-80 mm per hari, sangat lebat 80-100 mm per hari, dan curah hujan ekstrem yaitu lebih dari 100 mm per hari.

"Dalam minggu ini baru (terjadi curah hujan ekstrem) bahkan di musim kemarau ini baru terjadi sekarang," kata Asep.

Curah hujan ekstrem ini berdampak pada meluapnya aliran Sungai Ciliwung pada Senin (21/9). Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, ketinggian air di pintu Katulampa mencapai 250 cm atau siaga 1 pada pukul 18.18 WIB.

Meluapnya aliran Sungai Ciliwung terjadi sejak pukul 17.00 WIB, kemudian berangsur surut setelah mencapai puncaknya sekitar pukul 18.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement