Kamis 24 Sep 2020 15:50 WIB

Korut Tembak Mati Pegawai Perikanan Korsel

Seorang pegawai perikanan Korsel diinterogasi dan ditembak mati di perairan Korut

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang pegawai perikanan Korea Selatan (Korsel) diinterogasi dan ditembak mati di perairan Korea Utara (Korut). Militer Korsel mengatakan, pegawai tersebut mencoba membelot ke Korut ketika dia dilaporkan hilang dari kapal perikanan pada Senin (21/9) di sekitar 10 kilometer selatan Garis Batas Utara (NLL), yakni merupakan batas maritim de facto kedua negara.

Militer Korsel mengatakan mereka tidak mengetahui alasan mengapa pejabat berusia 47 tahun itu ditembak mati. Mengutip sumber-sumber intelijen, pria tak dikenal itu telah diinterogasi di laut utara NLL sebelum dieksekusi atas perintah dari otoritas yang lebih tinggi. Setelah pria itu ditembak, pasukan yang mengenakan masker gas kemudian menyiram jasadnya dengan minyak dan membakarnya.

Baca Juga

Militer Korsel telah mengirim pesan ke Korut pada Rabu (23/9) melalui perbatasan darat untuk meminta penjelasan terkait penembakan itu. Namun hingga saat ini pihak Korut belum memberikan tanggapan.

"Militer kami sangat mengutuk kekejaman seperti itu dan sangat menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," ujar Jenderal Ahn Young-ho, yang bertanggung jawab atas operasi di Kepala Staf Gabungan.