REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Kesehatan sejumlah warga di Al Izzah International Boarding School Kota Batu mulai membaik. Hal ini diungkapkan Satgas Covid-19 Kota Batu berdasarkan laporan daring dari para pengurus sekolah.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah melakukan pertemuan daring dengan pengurus Al Izzah International Boarding School. "Inti dari video conference adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang perkembangan terkini kondisi Al Izzah," ucap Chori.
Berdasarkan laporan, kondisi kesehatan warga sekolah termasuk santri sudah terkontrol baik. Setiap hari dilakukan pengukuran suhu dan saturasi oksigen. Selain itu, tim medis internal pondok juga acap memeriksa kesehatan para santri setiap harinya.
Para santri juga selalu mendapatkan makanan gizi seimbang dan suplemen. Sementara untuk yang bergejala, kata Chori, pengurus sudah memeriksa thoraks pasien dengan laporan hasil baik.
Menurut Chori, Dinkes Kota Batu akan tetap memantau kesehatan warga di pondok Al Izzah. Hal ini terutama setelah masa isolasi dan karantina berakhir. "Observasi sampai satu bulan ke depan sampai dipastikan tidak muncul kasus baru," jelasnya.
Sebelumnya, 748 warga Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu melaksanakan tes usap (Swab Test). Kegiatan ini berlangsung dari 31 Agustus sampai 13 September 2020. Dari ratusan warga sekolah tersebut, 31 orang di antaranya telah dinyatakan positif Covid-19.
Kasus pertama positif Covid-19 di Pondok Pesantren Al Izzah terkonfirmasi pada 23 Agustus lalu. Santri berinisial H telah melaksanakan tes usap secara mandiri di Surabaya dengan hasil positif Covid-19. Lima hari berikutnya, santri tersebut dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Batu telah mencapai 414 orang, Kamis (24/9). Dari jumlah tersebut, 296 orang sembuh dan 34 orang meninggal. Sementara untuk 84 pasien lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.