REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Militer Azerbaijan melepaskan tembakan ke unit militer Armenia di kota perbatasan Vardenis, Selasa (29/9). Wilayah itu terletak bermil-mil jauhnya dari Nagorno-Karabakh yang baru-baru ini menjadi medan pertempuran pasukan kedua negara.
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Armenia, sebuah bus sipil terbakar setelah dihantam pesawat nirawak Azerbaijan. Sebelumnya Armenia membantah laporan bahwa pihaknya menyerang wilayah Dashkesan di wilayah perbatasan kedua negara.
Belum ada keterangan dari Azerbaijan perihal serangan yang dilaporkan militer Armenia. Pada Ahad (27/9), pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat pertempuran di Nagorno-Karabakh yang dipersengketakan. Secara internasional wilayah itu diakui milik Azerbaijan, tapi sebagian besar daerahnya dihuni etnis Armenia.
Azerbaijan dan Armenia saling tuding sebagai pihak yang pertama kali memulai serangan. Armenia menuding Azerbaijan melancarkan serangan udara dan artileri ke permukiman sipil warganya di Nagorno-Karabakh, termasuk kota utama Stepanakert. Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan menembak jatuh dua helikopter dan tiga pesawat nirawak (drone) Azerbaijan sebagai respons atas serangan ke Nagorno-Karabakh.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengungkapkan pihaknya meluncurkan serangan balasan guna menekan aktivitas tempur Armenia dan memastikan keselamatan penduduk. Azerbaijan mengerahkan tank, rudal artileri, penerbangan tempur, dan drone. Ia mengeklaim telah menembak jatuh satu helikopter Armenia, tapi awaknya berhasil selamat. Sedikitnya 16 warga sipil dilaporkan tewas akibat pertempuran tersebut.