Rabu 30 Sep 2020 15:38 WIB

Polda NTB Tangkap Juru Parkir Bobol Ruko di Tengah Pandemi

Pelaku mengaku mencuri karena kesulitan ekonomi di tengah pandemi.

Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Polisi tangkap tukang parkir yang nekat membobol rumah toko (ruko) kawasan Terminal Mandalika, Kota Mataram. Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Rabu, mengatakan terungkapnya kasus ini berkat keberhasilan Tim Puma Polda NTB yang menangkap otak pencurian.

"Inisialnya DA (34 tahun), profesinya tukang parkir di kawasan terminal sekitar TKP (tempat kejadian perkara). Karena alasan ekonomi susah di tengah pandemi, dia mencuri," kata Artanto.

Baca Juga

Dengan profesi kesehariannya itu, DA mulus melancarkan aksi kejahatannya, karena sudah menguasai medan. Dua ruko menjadi sasaran pelaku dan momentum pandemi Covid-19 yang sepi pun dimanfaatkannya untuk beraksi.

Dalam setiap aksinya, DA mengajak rekan secara bergantian. Pada aksi pertama 30 Agustus 2020, DA mengajak AR (22) dan RO (23) dengan sasarannya ruko baju yang ada di kawasan terminal, mereka mengambil sejumlah pakaian dan uang tunai Rp1,5 juta.

Pada pekan yang sama, DA kembali beraksi dengan menyasar ruko mainan yang lokasinya tidak jauh dari TKP pertama. Dalam aksi keduanya, DA mengajak AR dan kawan barunya, JU (22).

"TKP kedua, ada tiga unit piano elektrik dan mainan 'remote control'. Piano dia jual Rp2 juta dan untuk mainan itu dia tidak sempat jual karena hilang di jalan saat keluar dari ruko," ucap Artanto.

Kini DA bersama komplotannya sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dalam sangkaan pidananya, mereka dikenakan pidana Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman tujuh tahun penjara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement