Rabu 30 Sep 2020 20:37 WIB

Pakar Sejarah UGM Sarankan Milenial Tonton Film G30S/PKI

Dengan menonton, dapat mengetahui apa yang menjadi pro kontra dari film itu.

Red: Teguh Firmansyah
Petugas membersihkan patung peristiwa G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020). Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober 2020 di lokasi tersebut.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Petugas membersihkan patung peristiwa G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020). Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober 2020 di lokasi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pakar sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Sri Margana menilai masyarakat saat ini sudah cerdas menyikapi pro dan kontra dari film G30S/PKI. Sehingga, kata ia, tidak ada masalah jika film itu diputar kembali.

"Masyarakat saat ini sudah cerdas. Sudah banyak beredar fakta-fakta baru terkait peristiwa G30S/PKI sehingga orang bisa membuat penilaian mana yang benar dan tidak dalam film itu," kata Sri Margana dalam keterangan tertulis yang disampaikan humas UGM di Yogyakarta, Rabu.

Baca Juga

Margana justru menyarankan kalangan milenial menonton film G30S/PKI karena sama sekali belum pernah melihat film yang kerap dikritik mengandung sejumlah propaganda ini. Dengan menonton film tersebut, menurut dia, masyarakat dapat belajar mengapa terdapat pro dan kontra terhadapnya.

"Saya sarankan yang belum pernah nonton supaya menonton sebagai pengetahuan, menambah referensi cara berpikir sebelum bersikap," kata dia.