Kamis 01 Oct 2020 05:55 WIB

Jasad-Kepala Husain Cucu Rasulullah Dipisah, Mana Makamnya?

Jasad dan kepala Husain cucu Rasulullah dipisah dan misteri makamnya misterius.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Jasad dan kepala Husain cucu Rasulullah dipisah dan misteri makamnya misterius. Makam yang diklaim milik Sayyidina Hussein di Karbala, Irak
Jasad dan kepala Husain cucu Rasulullah dipisah dan misteri makamnya misterius. Makam yang diklaim milik Sayyidina Hussein di Karbala, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Thalib, cucu Rasulullah SAW, meninggal pada tragedi Karbala 10 Muharram tahun ke-61 Hijriyah.

Dalam peristiwa tersebut, Husain meninggal dibunuh dengan cara sadis yaitu dipenggal kepalanya dan dipisahkan dari badannya.   

Ia terbunuh oleh pasukan dari Yazid bin Muawiyah saat hendak ke Kuffah. Kepala Husein dipenggal oleh Sinan bin Anas bin Amr Nakhai menurut Ibnu Katsir. Kepala Sayyidina Husen lalu diserahkan ke Yazid bin Muawiyah.

Yang lebih tragis lagi, hingga kini, makam cucu Nabi Muhammad SAW itu menjadi misteri besar dalam sejarah Islam yang masih banyak diperdebatkan. 

Beberapa sumber menyebut kepala Husain telah disatukan dengan jasadnya di Karbala, Irak. Hingga ada pendapat makamnya berada di Kairo, Damaskus, Karbala, Raqqa, Ashkelon, dan Madinah.

Misteri ini masih belum terungkap kebenarannya seperti halnya misteri letak pasti pusara ibunda Husein, Fathimah binti Muhammad SAW. Namun beberapa pendapat seperti Karbala Irak dan Kairo Mesir adalah dua pendapat yang dikenal lebih kuat.

Pendapat dari Syiah menyebutkan bahwa makam kepala Husain berada di Karbala. Namun sumber-sumber selain Syiah menyebutkan berbagai macam tempat tak hanya Karbala. Hal ini dipicu kejadian setelah kepala beliau dibawa ke penguasa saat itu, Yazid bin Muawiyah.

Makam berada di Karbala, Irak

Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah meriwayatkan dari Mazhab Imamiyah bahwa kepala Husain berhasil diambil dan disatukan dengan badan beliau di Karbala pada hari keempat puluh setelah tragedi Karbala. Karena itu, setiap 20 Safar Karbala akan ramai dikunjungi peziarah untuk memperingati hari berkumpulnya kepala dan jasad beliau. Namun pendapat ini tidak ada sumber rujukannya dari ulama-ulama Sunni.

Makam berada di Kairo, Mesir

Menurut Al-Qalqasyandi, ketika Raja Al-Faiz bi Dinillah yang merupakan salah seorang raja Syiah Fathimiyah di Mesir hendak membangun universitas, dia ingin agar kepala Husain dibawa ke sana. Akhirnya Al-Faiz memerintahkan Thala’i bin Ruzzik untuk menyogok warga Ashkelon yang dipercayai tempat dikuburnya kepala Husein sebelumnya, agar mau memindah kepala Husain ke Kairo.

Asy-Syablanji menyebut uang suap yang dikeluarkan Thala’i bernilai tiga ratus ribu Dinar. Akhirnya mereka setuju dan tentara Dinasti Fathimiyah berangkat ke wilayah tersebut dan memindahkan kepala yang diyakini sebagai Husain ke Kairo.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement