Selasa 06 Oct 2020 14:38 WIB

Menunggu Hasil Tes Swab dari Kampus PTIQ

225 orang dari PTIQ dievakuasi keluar kampus untuk isolasi mandiri.

Suasana kampus Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) yang ditutup di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (5/10). Sekitar 200 mahasiswa PTIQ terkonfirmasi positif Covid-19 hasil dari tracing melalui tes usap hingga saat ini masih dilakukan proses evakuasi sejumlah pasien menuju Wisma Atlet dan Tower Pademangan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana kampus Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) yang ditutup di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (5/10). Sekitar 200 mahasiswa PTIQ terkonfirmasi positif Covid-19 hasil dari tracing melalui tes usap hingga saat ini masih dilakukan proses evakuasi sejumlah pasien menuju Wisma Atlet dan Tower Pademangan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Antara

Ratusan mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dinyatakan positif Covid-19 dan telah mendapatkan perawatan. Namun demikian, kemungkinan penambahan kasus masih terbuka karena terdapat puluhan mahasiswa yang hasil tes swab-nya belum keluar.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel), M Helmi, mengatakan masih menunggu hasil tes swab terhadap sejumlah mahasiswa. Namun, ia mengaku tak mengetahui jumlahnya.

"Tracing sudah selesai. Tinggal menunggu hasil. Ada beberapa yang belum (keluar hasil swab-nya). Angka pastinya ada di Dinas Kesehatan," kata Helmi kepada Republika.co.id, Selasa (6/10).

Direktur Asrama PTIQ, Pangadilan Daulay, membenarkan bahwa ada mahasiswanya yang masih menunggu hasil tes swab. "Iya masih ada. Jumlahnya 32 orang lagi," kata Daulay ketika dikonfirmasi. Mereka yang masih menunggu ini, kata dia, kini menjalani isolasi mandiri di kampus PTIQ.

Ratusan mahasiswa PTIQ dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan tracing oleh Suku Dinas Kesehatan Jaksel sejak Selasa (29/9) pekan lalu. Setelah itu, mereka dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di  RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dan Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Utara, pada Ahad (4/10) dan Senin (5/10).

Namun, baik Helmi maupun Daulay mengaku tak tahu berapa jumlah mahasiswa yang positif Covid-19. Keduanya kompak menyebut pihak yang mengetahuinya adalah Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin, menyebut jumlah mahasiswa PTIQ yang positif Covid-19 sebanyak 225 orang. Sebagian bergejala, sebagian lain masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

“Kesimpulannya, jumlah pasien yang berasal dari PTIQ, Cilandak, Jakarta selatan, yang dikirim ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran sejumlah 64 orang dan yang dikirim ke Wisma Karantina Pademangan sejumlah 161 orang. Jadi total seluruhnya sebanyak 225 orang," ungkap Arifin dalam keterangan tertulisnya.

photo
Petugas Puskesmas Kecamatan Cilandak usai pemeriksaan sejumlah mahasiswa di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (5/10). Sekitar 200 mahasiswa PTIQ terkonfirmasi positif Covid-19 hasil dari tracing melalui tes usap hingga saat ini masih dilakukan proses evakuasi sejumlah pasien menuju Wisma Atlet dan Tower Pademangan. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Saat ini asrama mahasiswa PTIQ tutup. Pantauan di lokasi, gerbang masuk dan keluar asrama yang berada di sisi kiri dan kanan ditutup oleh petugas keamanan asrama.

Sementara itu petugas tampak berjaga di pos keamanan yang berada di sisi kanan. Sekitar pukul 12.17 WIB, aktivitas yang tampak sejumlah penghuni asrama terlihat lalu lalang di dalam area asrama yang tertutup pagar.

Dua orang mahasiswa mengenakan baju rumahan beserta sarung dan kopiah tampak berjalan ke arah pagar mengambil pesanan makanan dari pengemudi ojek daring dari balik pagar.

Sejumlah pengemudi ojek daring pun tampak beberapa kali mengirimkan paket yang diserahkan dari luar pagar. Sementara itu, bagian perkarangan asrama tampak sejumlah mobil terparkir, begitu juga dua unit bus berwarna hijau dan sepeda motor di depan gedung asrama bagian belakang.

Pascaevakuasi mahasiswa telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan. Menurut petugas keamanan Institut PTIQ, penyemprotan disinfektan dilaksanakan pukul 09.00 WIB, Selasa (6/10), melibatkan satu mobil pemadam dan satu petugas.

"Tadi sudah disemprot sama Damkar jam 9-an, prosesnya satu jam," kata petugas tersebut.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan berdasarkan analisis Tim Satgas dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat tujuh klaster baru penyebaran Covid-19 sejak pemberlakuan PSBB transisi pada 4 Juni hingga 12 September. "Di sini ada beberapa yang baru yang sebelumnya tidak ada. Contohnya klaster hotel sudah mulai ada, pesantren, hiburan malam," kata Dewi dalam dialog "Covid Dalam Angka" di akun situs berbagi video Youtube milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada beberapa waktu lalu.

Tercatat jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta hingga Selasa (6/10) mencapai 80.036 orang. Pasien yang menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 12.969 orang, jumlah total penderita sembuh 65.295 orang atau 81,6 persen tingkat kesembuhan, serta tingkat kematian 2,2 persen atau 1.772 orang.

photo
Petugas Puskesmas Kecamatan Cilandak meninggalkan area kampus usai pemeriksaan sejumlah mahasiswa di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (5/10). Sekitar 200 mahasiswa PTIQ terkonfirmasi positif Covid-19 hasil dari tracing melalui tes usap hingga saat ini masih dilakukan proses evakuasi sejumlah pasien menuju Wisma Atlet dan Tower Pademangan. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Bagi Indonesia, wilayah DKI Jakarta merupakan daerah terbesar penyumbang kasus Covid-19 dibanding wilayah lain yang mulai merebak sekitar awal Maret 2020 itu. Selain mengupayakan antisipasi penyebaran Covid-19, Pemprov DKI Jakarta juga menggencarkan pemeriksaan tes usap atau swab yang saat ini mencapai 5.066 orang atau 66.003 orang tes swab selama sepekan terakhir.

Pemeriksaan tes swab dibutuhkan untuk mengetahui jumlah yang terpapar dan melokalisir penyebaran Covid-19 sehingga penderita segera mendapatkan penanganan yang tepat. Hingga Ahad (4/10), terdapat 1.357.448 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta melalui 55 laboratorium.

Dari jumlah tes itu, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir, pada Senin sempat menurun dari 11,3 persen dibandingkan hari sebelumnya 13,7 persen.

Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar meminta pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan kasus Covid-19 di pesantren. Karena saat ini kasusnya pada klaster pesantren cukup banyak.

"Pesantren hampir seratusan ribu di Indonesia. Banyak pesantren yang kena Covid-19, maka pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan Covid-19 di pesantren," kata Marwan.

Marwan mengatakan situasi dan konsisi pesantren saat ini sangat berpotensi dalam penyebaran Covid-19 karena itu negara harus hadir untuk mengatasi potensi penyebaran Covid-19 tersebut. "Satu kamar mandi untuk ratusan orang, maksud saya negara harus hadir dalam konteks ini untuk penanganan di pesantren," ujarnya.

Marwan meminta pemerintah turut hadir memberikan bantuan barupa alat-alat kesehatan dan obat-obatan serta perusahaan BUMN Farmasi turut hadir dan menyisihkan CSR untuk pesantren dalam mengatasi penyebaran Covid-19. "BUMN tadi harus memberikan CSR bantuan berupa obat-obatan untuk pesantren yang terkena Covid-19," katanya.

Selain itu Marwan meminta Perusahaan BUMN Farmasi dan pemerintah juga harus hadir dalam memberikan bantuan alat kesehatan ke sejumlah rumah sakit di daerah terutama di wilayah zona merah baik kepada RSUD maupun RS swasta. Menurut dia, rumah sakit di daerah masih kekurangan banyak alat-alat kesehatan dan obat-obatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement