Ahad 11 Oct 2020 07:56 WIB

Abbas Bertemu dengan Presiden Kongres Yahudi Dunia

Presiden Kongres Yahudi Dunia menyerukan pembicaraan damai Palestina dan Israel.

 Warga Palestina lari untuk mencari perlindungan dari gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel selama demonstrasi menentang permukiman Israel di desa Bet Dajan dekat kota Nablus, Tepi Barat utara, Jumat (9/10/2020).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Warga Palestina lari untuk mencari perlindungan dari gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel selama demonstrasi menentang permukiman Israel di desa Bet Dajan dekat kota Nablus, Tepi Barat utara, Jumat (9/10/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, melakukan pertemuan dengan Presiden Kongres Yahudi Dunia, Ronald Lauder, di Tepi Barat pada Sabtu (10/10). Acara ini menyusul seruan Lauder bagi warga Palestina untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Israel.

Menteri Urusan Sipil Palestina, Hussein al-Sheikh, mengungkapkan pertemuan itu dalam sebuah posting Twitter. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang pertemuan antara Abbas dan Lauder.

Baca Juga

Sedangkan Kongres Yahudi Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan, Lauder bertemu dengan pemimpin Palestina pada Sabtu. Pertemuan ini untuk kunjungan pribadi atas undangan Abbas, untuk membahas berbagai masalah tentang Palestina dan Timur Tengah.

Seseorang yang mengetahui pertemuan kedua tokoh itu di Washington mengatakan, bahwa kunjungan Lauder tidak dikoordinasikan dengan atau atas nama pemerintahan Presiden AS, Donald Trump. Kunjungan Lauder dalam kapasitas yang sangat pribadi.

Seorang pejabat Palestina mengatakan dengan syarat anonim bahwa Lauder tidak membawa pesan dari Gedung Putih. Sumber kedua Palestina mengatakan Abbas membahas seruan yang dia buat di PBB bulan lalu untuk konferensi perdamaian yang dipimpin PBB awal tahun depan.

Lauder merupakan seorang pengusaha Amerika Serikat (AS) yang juga pernah melakukan pertemuan dengan Abbas setahun yang lalu di New York. Dia pun  menghadiri upacara penandatanganan perjanjian Gedung Putih 15 September antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk menjalin hubungan formal.

Pertemuan  Abbas dan Lauder kali ini terjadi setelah Presiden Kongres Yahudi Dunia mengatakan kepada surat kabar Arab Saudi, Arab News, pada 16 September. Dalam wawancara itu, dia berharap kesepakatan akan membawa Palestina dan Israel kembali ke pembicaraan damai, yang gagal pada tahun 2014.

Palestina telah memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintahan Trump yang telah lama mereka tuduh sebagai bias pro-Israel. Palestina pun menolak langkah diplomatik negara-negara Teluk dengan Israel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement