Selasa 13 Oct 2020 19:35 WIB

Partai Pemerintah: Anwar Ibrahim Baiknya Pensiun

Politikus pro pemerintah menilai langkah Anwar memperdaya rakyat Malaysia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Kepala informasi Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PBM) Saiful Wan Jan mengatakan presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim harusnya pensiun dari politik. Pernyataan itu sekaligus mengkritik langkah Anwar yang mengklaim mendapat dukungan mayoritas untuk memimpin pemerintahan.

PBM adalah partai penguasa yang diketuai oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Saiful mengatakan ini bukan pertama kalinya Anwar mengklaim didukung sejumlah anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri.

Baca Juga

"Bila ini semacam strategi nekat yang ingin ia gunakan, maka saya menyarankan ia pensiun saja dari politik dan biarkan pemimpin lain untuk mengambil alih posisi sebagai ketua oposisi, jadi bisa menjadi oposisi yang konstruktif," kata Saiful seperti dikutip The Star, Selasa (13/10).

Saiful mengatakan Anwar kembali memperdaya rakyat dengan membuat klaim baru memiliki dukungan yang cukup untuk memimpin pemerintahan.  "Ini hanya ambisi personal tanpa memikirkan konsekuensi ketidakstabilan ruang politik yang dapat berdampak pada ekonomi dan rakyat," tambah Saiful.

Ia menambahkan PBM sepenuhnya mendukung Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memimpin pemerintahan. Sebelumnya Anwar mengaku mendapatkan dukungan 120 lebih anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri.

Anggota Parlemen Port Dickson itu juga sempat bertemu dengan Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Kepala rumah tangga kerajaan Malaysia mengatakan dalam pertemuan itu Anwar hanya memberikan jumlah anggota parlemen yang mendukungnya tapi tidak daftar nama mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement