Kamis 15 Oct 2020 05:00 WIB

Ini Pertanda Tubuh Sensitif Terhadap Gluten

Seseorang yang sensitif terhadap gluten, maka harus menghindari gluten sepenuhnya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Seseorang yang sensitif terhadap gluten, maka harus menghindari gluten sepenuhnya (Foto: ilustrasi gulten)
Foto: Sciencealert
Seseorang yang sensitif terhadap gluten, maka harus menghindari gluten sepenuhnya (Foto: ilustrasi gulten)

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Apakah Anda selalu kembung setelah menyantap pizza? Jika ya, mungkin sudah saatnya mengevaluasi kembali hubungan Anda dengan gluten. Gluten merupakan jenis protein yang biasa ditemukan dalam gandum dan pizza banyak yang terbuat dari ini.

Dr Vivek Mittal, dokter spesialis pencernaan dari Mittal Gastroenterology & Rheumatology Kalifornia Amerika Serikat (AS), menjelaskan bahwa kembung adalah salah satu gejala alergi atau sensitif gluten. Selain itu, mengalami diare, sembelit, tinja berbau, sakit perut, kelelahan, kabut otak, kecemasan, anemia, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, tinja berdarah menjadi pertanda bahwa tubuh Anda sensitif atau tidak mampu mencerna gluten sepenuhnya.

Baca Juga

Menurut Mittal, jika seseorang merasakan gejala di atas setelah mengonsumsi pizza atau makanan lain yang mengandung gluten segera konsultasikan ke dokter terdekat. Ia juga menyarankan agar pasien membuat buku harian makanan dan mencatat gejala setelah mengonsumsi gluten.

"Bebas gluten bisa untuk berbagai tingkatan. Seorang pasien yang didiagnosis dengan penyakit celiac (autoimun akibat konsumsi gluten) harus menghindari gluten sepenuhnya, termasuk memisahkan peralatan memasak dan membaca setiap label dengan hati-hati. Sementara intoleransi gluten adalah ketika hanya sedikit gluten yang bisa ditoleransi," kata Mittal seperti dikutip dari laman Popsugar, Rabu (14/10).

Harvard Health Publishing mencatat bahwa orang dengan penyakit celiac dapat mengalami kerusakan pada usus halus, bahkan ketika mengonsumsi 50 mg gluten. Sebaliknya, mereka yang sensitif terhadap gluten dapat mengalami gejala yang mirip dengan celiac, tetapi tanpa kerusakan usus.

“Tes darah dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah Anda memiliki sensitivitas gluten celiac atau nonceliac,” demikian pernyataan Harvard Health Publishing.

Kabar baiknya adalah diagnosa kepekaan gluten tidak bersifat selamanya. Klinik Mayo yang beroperasi di Florida AS menyatakan bahwa beberapa orang dengan sensitivitas gluten non-celiac dapat menguji kembali sensitivitas gluten mereka satu atau dua tahun setelah menghilangkan gluten dari makanan mereka.

“Dan bagi mereka yang mempertimbangkan untuk bebas gluten meskipun tidak memiliki alergi atau kepekaan gluten, ketahuilah bahwa tidak ada cukup ilmu yang membuktikan bahwa itu selalu bermanfaat bagi kesehatan Anda,” demikian pernyataan klinik Mayo.

Klinik Mayo mencatat bahwa bebas gluten juga bisa memicu kekurangan nutrisi penting. Dalam beberapa produk yang mengandung gluten terdapat nutrisi penting lainnya seperti zat besi, kalsium, serat, thiamin, riboflavin, niasin, dan folat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement