Jumat 16 Oct 2020 07:32 WIB

Klaster Keluarga dan Tetangga di Solo Semakin Bertambah

Kota Solo mencatat penambahan 32 kasus pada Kamis (15/10).

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Klaster keluarga Covid-19
Foto: Republika
Klaster keluarga Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat penambahan 32 kasus pada Kamis (15/10). Sebagian dari penambahan tersebut, disumbang dari klaster keluarga dan tetangga.

Secara perinci, 32 kasus tersebut berasal dari tujuh pasien suspek yang naik kelas menjadi kasus konfirmasi, satu warga yang uji swab mandiri, dan 24 orang dari hasil penelusuran (tracing) yang merupakan ekor dari 10 kasus.

Baca Juga

Dari 10 kasus tersebut, 3 di antaranya menjadi klaster baru karena membawa ekor lebih dari dua. Tiga klaster tersebut berada di wilayah Kecamatan Jebres, yakni di Kelurahan Gandekan, Jagalan, dan Jebres.

Klaster keluarga dan tetangga di Kelurahan Gandekan. Berdasarkan hasil penelusuran terdapat 17 warga yang sempat berkontak dengan pasien positif Covid-19. Mereka telah menjalani uji swab dan dikarantina mandiri di salah satu gedung SD kelurahan setempat.

Dari 17 orang tersebut, enam di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Total ada 10 kasus dari klaster tersebut. Enam orang yang positif Covid-19 tersebut telah dipindahkan ke RSUD Bung Karno.

"Mereka kan swab langsung dikarantina, yang positif enam orang. Selama karantina itu kan bareng-bareng, bisa jadi yang awalnya negatif menjadi positif. Makanya kami jadwalkan swab ulang," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Siti Wahyuningsih, kepada wartawan, Kamis (15/10).

Selanjutnya, klaster keluarga dan tetangga dari Kelurahan Jagalan dengan total sembilan kasus positif. Awalnya, ada satu pasien suspek yang naik kelas menjadi kasus konfirmasi.

Berdasarkan hasil tracing, didapati empat orang kontak erat dan dekat yang ternyata ikut terpapar Covid-19. Setelah ditracing lagi, ada empat orang yang positif. "Yang tambahan ini semuanya tidak bergejala apa pun," jelasnya.

Selain itu, klaster di Kentingan, Kelurahan Jebres. Kasus tersebut berasal dari satu pasien suspek yang naik kelas menjadi terkonfirmasi. Setelah ditelusuri, terdapat empat orang yang positif.

Secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Kota Solo hingga Kamis mencapai 864 orang. Secara rinci, 60 orang dirawat inap, 136 orang menjalani isolasi mandiri, 637 dinyatakan sembuh/pulang, dan 31 orang meninggal dunia.

Sedangkan, angka kumulatif pasien suspek mencapai 1.239 orang. Secara perinci, 1.145 orang discard, 18 orang menjalani rawat inap (suspek aktif), 8 orang isolasi mandiri, dan 66 orang suspek meninggal dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement