Jumat 16 Oct 2020 20:51 WIB

GTPP: Enam Warga Aceh Terinfeksi Covid-19 Meninggal Dunia

Total ada 226 warga Aceh yang meninggal akibat Covid-19.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH  -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Aceh melaporkan penambahan enam warga positif terinfeksi virus Corona yang meninggal dunia per hari ini. Sehingga total warga yang meninggal akibat Covid-19 telah mencapai 226 orang.

"Penderita Covid-19 di Aceh yang meninggal dunia bertambah enam orang, yaitu empat orang warga Banda Aceh dan dua orang warga Aceh Besar," kata Juru Bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Jumat.

Baca Juga

Data Dinas Kesehatan Aceh, selain pasien meninggal dunia, juga terdapat warga infeksi Covid-19 yang sembuh sebanyak 129 orang. Di antaranya 24 orang di Banda Aceh, 23 orang warga Langsa, 20 warga Banda Aceh, dan 15 asal Aceh Besar.

Selanjutnya, masing-masing tujuh orang warga Subulussalam dan Aceh Singkil, 10 warga Bener Meriah, sembilan warga Nagan Raya, enam warga Bireuen, empat warga Abdya, tiga warga Aceh Selatan, serta satu warga Sabang. "Sementara penambahan kasus konfirmasi baru hasil uji swab dengan Real Time Polymerase Chain Reaction sebanyak 117 orang," kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.

Menurut dia, meski angka kesembuhan terus meningkat dan angka kematian menurun, warga tetap diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat secara individual maupun kelompok harus bersama-sama ikhtiar dan saling melindungi.

"Caranya hanya disiplin menjaga jarak, tidak mengumpulkan banyak orang, dan disiplin memakai masker," ujarnya.

Secara kumulatif kasus Covid-19 di Aceh telah mencapai 6.252 orang. Di antaranya 1.880 orang masih dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, 4.146 orang telah sembuh, dan 226 orang telah meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement