REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada seluruh masyarakat Ibu Kota agar tidak liburan ke luar kota saat libur panjang memperingati Maulid Nabi pada tanggal 28-30 Oktober 2020. Riza menyebut, hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya angka penyebaran Covid-19 saat libur panjang, seperti yang terjadi sebelumnya.
"Kami mengimbau dan meminta pada libur panjang di akhir Oktober ini, ada libur panjang kurang lebih sampai lima hari. Kita minta supaya sedapat mungkin warga Jakarta tidak ke luar kota," Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/10).
Menurur Riza, liburan ke luar kota rawan penyebaran Covid-19 lantaran adanya kerumunan orang. Dia menuturkan, masyarakat harus belajar dari pengalaman sebelumnya terkait meningkatnya angka penyebaran Covid-19 akibat warga berlibur ke luar kota dan tidak menaati protokol kesehatan.
"Apalagi melakukan kegiatan-kegiatan kerumunan. Kita belajar dari peristiwa dua kali libur panjang di Jakarta ini terjadi peningkatan signifikan. Kalau ada pelonggaran di mana pun itu artinya potensi orang yang ke luar rumah meningkat, potensi orang yang berinteraksi meningkat dan potensi kerumunan bisa meningkat," ungkap dia.
Riza pun kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak. Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu menaati proktokol kesehatan.
"Sebagaimana sering disampaikan Pak Gubernur adalah tetap berada di rumah, kecuali bagi mereka yang penting sekali sedapat mungkin kita berada di rumah," jelas Riza.