REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Group Musik asal Aceh, Keubibit, yang konsisten menggarap musik etnik Aceh, berhasil masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020. Pimpinan Keubibit, Safrullah, saat dihubungi di Banda Aceh, Kamis (22/10), mengatakan, lagu musik etnik moderen berjudul Saban Sabee karya Rafly Kande masuk di kriteria "World Music", sebuah genre bergengsi di dunia musik.
"Alhamdulillan Keubitbit masuk nominasi AMI Award 2020," katanya.
Safrullah yang merupakan putra sulung penyanyi Aceh, Rafly, mengaku sedang mendalami musik di Jakarta. Ia juga aktif melahirkan garapan etnik moderen, bahkan bersama groupnya pernah tampil di panggung jazz bergengsi "Java Jazz".
Safrullah yang berperan sebagai bass sekaligus vocalis utama di Group Keubitbit mengatakan, groupnya banyak mengangkat pesan sosial, budaya dan masalah masalah dari berbagai aspek. "Kami sangat bersyukur, karena ini kali pertama dalam sejarah musik Aceh masuk nominasi AMI Award," katanya.
Lagu Saban Sabe merupakan lagu ciptaan Rafly yang populer bersama album Aceh "KanDe", lagu tersebut kemudian di aransemen ulang secara kontemporer oleh kelompok musik Keubitbit. Pesan dari lagu Saban Sabee mengisahkan bentuk persatuan, bahwa semua pekerjaan dapat diselesaikan bila dilakukan bersama.
Lagu tersebut sudah bisa di nikmati langsung melalui i-tunes, spotify, joox, dan video clip Saban Sabe sudah bisa di akses melalui youtube Keubitbit (keubitbit Saban Sabee). Personel kelompok musik Keubitbit terdiri Alul (Bass), Indra Fha (Percusi, Drum), Indra Maulana (Rapa'i), Raden Trio Ananda (Seurune dan Saxopon), Teuku Hariansyah (Rapa'i) dan Manda Primana (Keyboard)
AMI Awards merupakan ajang penghargaan tertinggi untuk industri musik di Indonesia yang diberikan Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI).