REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Musisi Kanye West dalam siaran podcast dengan Joe Rogan mengaku panggilan jiwanya adalah menjadi pemimpin dunia.
"Tidak ada yang lebih baik daripada menempatkan seorang visioner di kursi kapten," kata West, dikutip dari laman Variety, Ahad (25/10).
West dalam bincang-bincang tersebut mengaku tidak ingin merendahkan Donald Trump dan Joe Biden, yang sedang memperebutkan kursi orang nomor satu di Amerika Serikat. Suami Kim Kardashian itu sebelum masa kampanye pernah menyatakan kepada publik dia akan mencalonkan diri sebagai presiden AS.
"Saya di sini hanya ingin mengekspresikan mengapa Tuhan memanggil saya untuk mengisi jabatan ini. Saya ini seorang pemimpin besar karena saya mendengarkan dan punya rasa empati," kata West.
"Saya percaya pada perdamaian dunia".
Acara podcast Joe Rogan bersama Kanye West berlangsung selama tiga jam, mereka juga membahas industri musik, yang menurut West masih perlu inovasi. West bercerita bahwa ayahnya berpendapat industri musik adalah bisnis yang buruk dan ia pun setuju dalam beberapa hal, terutama mengenai kontrak.
"Michael Jackson, Prince, semua itu yang terpikirkan ketika saya bicara kita perlu berinovasi tentang kontrak. Ini buka soal saya dapatkan lagi master (rekaman), tapi tentang kebebasan," kata West.
"Di sisi ini, musik membuat saya kehilangan uang. Dari total 5 miliar dolar yang saya punya, musik minus 4 miliar".