VIVA – Podkesmas (Podcast Kesehatan Masyarakat) yang disii oleh Ananda Omesh, Imam Darto, Surya Insomnia dan Angga Nggok kini merayakan ulang tahun yang pertama. Mereka berempat tidak menyangka sambutan masyarakat akan tinggi dengan adanya Podkesmas.
"Kenapa orang banyak dengerin podcast, mereka hanya listen apa yang mereka suka, radio playlist bisa random, ini on demand, begitu pun dengan podcast. Habitnya orang Indonesia ya dengerin orang ngobrol," kata Surya Insomnia saat berbincang secara virtual, Minggu, 25 Oktober 2020.
Menurut Podkesmas, Indonesia menjadi negara ketiga paling besar dari jumlah pendengar podcast. Untuk itu, Podkesmas membagikan tips sukses membuat podcast. Podkesmas melihat kunci membuat podcast adalah empat konsisten.
Baca juga: Ketika Kepala Anak Imam Darto Tersangkut di Pagar?
"Konsisten pertama kreatif, mau bikin apa lagi, mau bikin yang baru lagi, baru lagi," ujar Surya Insomnia.
Kedua konsisten dengan benang merah yang dipilih di podcast tersebut. Lalu ketiga, konsisten di jadwal dan format. Hal itu dilakukan untuk memenuhi janji kepada penggemar. Durasi yang sama juga akan menetakan jati diri podcast tersebut.
"Konsisten bertahan, dengan cara mencari pemasukan. Bagaimana kami di awal, season 1 tanpa sponsor. di Season berikutnya full dengan sponsor," kata Ananda Omesh.
Kemunculan Podkesmas awalnya membuat pihak Spotify heran. Saat umur mereka baru ada satu bulan namun sudah diperbincangkan oleh pihak Spotify global. Untuk itu, pihak Spotify menemui mereka dan mengajukan kontrak eksklusif. Menurut Podkesas, dunia podcast akan masih sangat bisa untuk digeluti.
"Ini baru mulai banget, mulai ada trust dari klien. Banyak anak muda yang bikin podcast, 5 sampai 10 tahun ke depan akan growing," kata Surya Insomnia.
Baca juga: Omesh Pamer Motor Baru, Bikin Geger Warganet
Selain itu, pada ulang tahun pertamanya, Podkesmas mengumumkan akan mengembagkan usahanya dengan nama Podkesmas Asia Network (PAN). Mereka telah menggaet talenta baru untuk di-grooming. Salah satunya podcast GJLS yang berisi obrolan para standup comedian Rigen, Rispo dan Hifdzi.