REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama enam hari terakhir tanpa kasus baru Covid-19. "Sejak tanggal 24 Oktober sampai 29 Oktober 2020, kita tidak ada merilis kasus positif baru Covid-19. Semoga kondisi ini bisa terus bertahan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota MataramI Nyoman Swandiasa selaku anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Mataram, Jumat (30/10).
Kendati demikian, ia menjelaskan, sampai saat ini Kota Mataram masih berada di zona risiko ringan (kuning) karena belum memenuhi parameter menjadi daerah di zona aman (hijau) Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Menurut dia, parameter zona aman mencakuppenurunan kasus Covid-19 selama dua minggu setelah penularan mencapai puncak, penurunan jumlah orang dalam pemantauan/pengawasan dalam dua minggu, penurunan jumlah pasienyang dirawat di rumah sakit dalam dua minggu, dan penurunan kasus kematian dalam dua minggu.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram pada Kamis (29/10) pukul 22.00 Wita menunjukkan jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Kota Mataram tercatat 1.239 orang. Perinciannya, 1.117 pasien sudah sembuh, 88 pasien meninggal dunia, dan 34 pasien masih menjalani perawatan.
Swandiasa mengemukakan pentingnya keterlibatan seluruh masyarakat dalam upaya membawa Kota Mataram ke zona hijau dalam peta risiko penularan Covid-19. "Dengan cara menjaga lingkungan agar kondusif, menerapkan gerakan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.