REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sekolah-sekolah di Prancis dibuka kembali setelah sempat ditutup menyusul pembunuhan Samuel Paty. Paty dibunuh setelah menunjukkan gambar kartun Nabi Muhammad di kelasnya.
Guru itu dibunuh di luar sekolah tempatnya bekerja di pinggir kota Paris pada 16 Oktober lalu. Pelaku pembunuhan diketahui seorang remaja berusia 18 tahun asal Chechen.
Sejak kartun itu dipublikasikan ulang untuk memperingati sidang pembunuhan Charlie Hebdo September lalu, Prancis diterpa tiga serangan mematikan. Pertama serangan yang melukai dua orang di depan kantor pusat tabloid satir tersebut.
Kedua pembunuhan Paty dan terakhi serangan pisau pada Kamis (29/10) lalu yang menewaskan tiga orang di Nice. Kini Prancis dalam siaga penuh serangan teroris.