Selasa 03 Nov 2020 13:54 WIB

Bintang Serial Dokumenter AS Meninggal Bunuh Diri di Tempat Umum

Bintang Serial Dokumenter AS Meninggal Bunuh Diri di Tempat Umum

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Nate Burrell.
Nate Burrell.

VIVA – Bintang serial dokumenter 60 Days In, Nate Burrell meninggal dunia karena bunuh diri. Ia menembak dirinya sendiri di tempat umum, di lokasi yang tak diungkap oleh pihak berwajib di Allegan, Michigan, Amerika Serikat pada Sabtu, 31 Oktober 2020 lalu.

Beberapa jam sebelum ia meninggal, pria berusia 33 tahun itu menulis pesan panjang di Facebook, di mana ia mengatakan bahwa ia tak sanggup melanjutkan hidup.

Baca Juga: Komedian Park Ji Sun dan Ibunya Meninggal Bunuh Diri

"Aku hanya lelah, aku telah melalui banyak hal di dalam hidupku, rasa sakit karena situasiku kini lebih menyakitkan dari yang pernah aku bayangkan. Aku tak bisa melanjutkannya," tulis Burrell dikutip dari laman Ace Showbiz, Selasa, 3 November 2020.

Natel Burrell lantas meminta maaf kepada keluarga dan teman-temannya karena telah mengecewakan mereka.

 

"Kita semua punya hari-hari bahagia kita, waktu kita untuk pergi. Aku sudah tak mau melawan iblis dari masa laluku, aku sudah tak mau melawan iblis hari ini dan besok," tambahnya.

Sebagai informasi, Burrell merupakan angkatan laut dari tahun 2006-2010. Mendiang tentara yang menerima gelar associate di bidang peradilan pidana dan penegakan hukum itu juga pernah dua kali bertugas di Irak selain menjadi Petugas Ikan dan Satwa Liar di Michigan.

Di 60 Days In, Burrell dan delapan pria lainnya mengajukan diri untuk dipenjara selama dua bulan dengan identitas samaran. Tujuan serial dokumenter ini adalah untuk menyoroti masalah yang dihadapi mereka yang berada di balik jeruji besi.

 "Nate Burrell kecewa karena, ketika dia ditempatkan di Irak di salah satu tugasnya, kakak laki-lakinya telah ditangkap dan menghadapi hukuman penjara lagi. Dia percaya bahwa Sistem Peradilan Pidana seharusnya bersikap lebih keras terhadap penjahat untuk mencegah mereka kembali, dan dia berpendapat penjara harus lebih militeristik dan kurang fleksibel dalam hal kebebasan narapidana," demikian tertulis di buku biografi A&E.

Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement