Rabu 04 Nov 2020 07:09 WIB

Sejarah Rumah Sakit dalam Peradaban Muslim (4-Habis)

Rumah sakit pendidikan adalah dasar dari pelatihan mahasiswa kedokteran.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah
Sejarah Rumah Sakit dalam Peradaban Muslim (4-Habis). Rumah sakit dan sekolah kedokteran Al-Nuri di Damaskus, Suriah. i bawah arahan dokter Abu al-Majid al-Bahili, penguasa abad ke-12 Nur al-Din ibn Zangi (1118-1174) mendirikan rumah sakit tersebut.
Foto: SANA
Sejarah Rumah Sakit dalam Peradaban Muslim (4-Habis). Rumah sakit dan sekolah kedokteran Al-Nuri di Damaskus, Suriah. i bawah arahan dokter Abu al-Majid al-Bahili, penguasa abad ke-12 Nur al-Din ibn Zangi (1118-1174) mendirikan rumah sakit tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fungsi umah sakit Islam ribuan tahun lalu tak hanya digunakan untuk merawat pasien tetapi juga untuk mendidik dan mengembangkan ilmu kedokteran. Rumah sakit pendidikan adalah dasar dari pelatihan bagi mahasiswa kedokteran baru, seperti yang sering terjadi saat ini.

Delapan ratus tahun yang lalu, rumah sakit pendidikan ini menyediakan pelajaran praktis dan teoritis bagi siswa. Pengajaran dilakukan baik dalam kelompok maupun pribadi seperti saat ini.

Baca Juga

Ceramah diadakan di aula besar di rumah sakit dan pokok bahasannya biasanya adalah bacaan dari naskah medis oleh apa yang disebut dokter pembacaan. Setelah pembacaan, dokter kepala atau ahli bedah bertanya dan menjawab pertanyaan siswa.

Banyak siswa mempelajari teks dengan dokter terkenal. Karena kertas berlimpah di dunia Muslim, manuskrip yang tertulis di atasnya untuk penggunaan pribadi disimpan. Di Eropa, teks yang sama ini langka dan jarang dimiliki siswa.

Pengajaran di samping tempat tidur, bagian lain dari pelatihan medis dengan kelompok siswa mengikuti dokter yang hadir atau ahli bedah di lingkungannya, dipandang sebagai sangat penting. Siswa yang lebih mahir mengamati dokter yang mencatat latar belakang pasien, memeriksa pasien dan juga membuat resep untuk mereka di departemen rawat jalan rumah sakit.

Salah satu sekolah kedokteran ini berada di rumah sakit Al-Nuri di Damaskus. Di bawah arahan dokter Abu al-Majid al-Bahili, penguasa abad ke-12 Nur al-Din ibn Zangi (1118-1174) mendirikan rumah sakit tersebut. Itu dinamai menurut namanya, dan dia melengkapinya dengan persediaan makanan dan obat-obatan, sementara juga menyumbangkan sejumlah besar buku medis, yang disimpan di aula khusus. Rumah sakit di Timur ini dikagumi oleh Tentara Salib, yang kemudian mengembangkan institusi serupa.

https://muslimheritage.com/hospital-development/

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement