REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) dibuka dan diresmikan oleh Prof Nizam (Dirjen Dikti Kemendikbud), Senin (2/11). Rakornas ini diikuti oleh ratusan perwakilan dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Termasuk juga beberapasStakholders yang turut mendukung suksesnya acara ini. Kegiatan digelar secara daring melalui Zoom, mulai pukul 08.00-15.00 WIB.
Prof Zainal Arifin Hasibuan, ketua umum Aptikom mengatakan bahwa Aptikom tidak boleh lelah untuk terus-menerus menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk membangun bangsa ini.
“Kita harus mendorong dan membangun motivasi untuk seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia agar mampu menciptakan karya-karya melalui kreativitas-kreativitas dan ide-ide terbaru dari kampus,” ujar Zainal dalam sambutan pembukaan virtual event Rakornas Aptikom 2020, Senin (2/11).
Ia mengemukakan, sebagai seorang berilmu harus mampu mengimplementasikan dan mengamalkan seluruh ilmunya untuk mendatangkan manfaat pada masyarakat luas.
“Bukan hanya sekedar berbagi ilmu pengetahuan saat perkuliahan akan tetapi mampu mengimplementasikan ilmu yang dimiliki. Dengan begitu, kelebihan dan kekurangan atas ilmu yang dimiliki dapat diperbaiki sehingga mampu membuat sebuah inovasi-inovasi yang luar biasa dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dr Dwiza Riana, ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri yang turut serta pada acara ini ikut memberikan tanggapannya bahwa Perguruan Tinggi (PT) harus mampu menjadi tulang punggung kemajuan bangsa, di mana PT harus menjadi muara bagi akselarasi kebutuhan bangsa.
“PT harus berupaya mendorong hilirisasi dan sinergi dengan dunia industri. Caranya dengan mendukung penuh program matching fund bagi sinergi industri,” ungkap Dwiza.
Kembali ia menjelaskan pentingnya akselerasi bersama sehingga PT menjadi tulang pungung bagi kedaulatan ekonomi, sosial kesejahteraan, kedaulatan teknologi, ketahanan pangan dan pembangunan desa.
“Kampus Nusa Mandiri turut mendukung secara penuh harapan Ketua Umum Aptikom, yakni bersama-bersama menghasilkan SDM unggul dan melakukan kerja sama kampus dengan lingkungan dan stakeholder, kemudian mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mengajak mengimplementasikan ilmu dan mengamalkannya, serta membangkitkan MBKM berinteraksi dengan stakeholder. Karena, dengan bersama-bersama kita bisa meningkatkan daya saing bangsa,” tutup Dwiza.