REPUBLIKA.CO.ID, DEP0K -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menyerahkan 3.000 sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Penyerahan berlangsung simbolis dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dari Istana Kepresidenan yang disaksikan oleh 257 kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) se-Indonesia.
"Ini merupakan program PTSL dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Kali ini kita serahkan 3.000 sertifikat tanah," ujar Pjs Wali Kota Depok Dedi Supandi dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (11/11).
Menurut Dedi, kepemilikan sertifikat PTSL ini dapat memberikan kepastian hukum terhadap kepemilikan hak atas tanah. Dokumen tersebut juga bisa menjadi alokasi modal bagi masyarakat yang ingin berwirausaha.
"Selain itu, diharapkan saat pandemi Covid-19, kepemilikan sertifikat tanah bisa menjadi stimulus dalam pemulihan ekonomi," kata Dedi.
Kepala BPN Kota Depok Yoyon Sonjaya mengatakan, penyerahan sertifikat PTSL tersebut untuk tiga kecamatan yakni Kecamatan Cipayung, Sawangan, dan Tapos
Ada 3.000 sertifikat tanah PTSL yang diterbitkan dan selesai tahun ini, tapi yang hari ini dibagikan jumlahnya hanya sekitar 2.000 dan sisanya akan diserahkan langsung ke masyarakat melalui kelurahan dan kecamatan dalam beberapa hari ke depan.
"Mudah-mudahan penyerahan sertifikat tanah PTSL bisa selesai tepat waktu," kata Yoyon.