Rabu 11 Nov 2020 19:01 WIB

Hadits Nabi Soal Sakit Jadi Penebus Dosa

Muslim dianjurkan untuk selalu bersabar dan berikhtiar.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Hadits Nabi Soal Sakit Jadi Penebus Dosa. Ilustrasi
Foto: science alert
Hadits Nabi Soal Sakit Jadi Penebus Dosa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menurunkan rasa sakit kepada manusia dengan beragam maksud. Salah satunya sebagai penebus dosa sebagaimana hadits yang disampaikan Nabi.

Dalam kitab Mukhtashar Shahih Al-Bukhari karya Nashiruddin Al-Albani dijelaskan sebuah hadits tentang hal itu. Haditsnya berbunyi: “An Abi Sai’idin Al-Khudriyyi wa an Abi Hurairata ani-Nabiyyi SAW qala: maa yushibu al-Muslimu min nashabin wa laa shabin wa la hammin wa la huznin wa laa adzaa wa laa ghammin hatta as-syaukati yusyaakuha illa kuffarallahu biha min khathayaahu,”.

Baca Juga

Yang artinya: “Dai Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda: setiap kesulitan, penyakit, kerisauan, kesedihan, aniaya, dan bencana yang menimpa seorang Muslim, bahkan duri yang menusuknya niscaya Allah akan jadikan itu semua sebagai penebus berbagai kesalahan,”.

Dalam menjalani rasa sakit, tentunya terdapat adab serta anjuran agama yang perlu dilakukan seorang Muslim, yaitu untuk selalu bersabar, berikhtiar (mengobati penyakit), dan bertawakal kepada Allah SWT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement