Rabu 11 Nov 2020 17:57 WIB

Pasien Covid-19 di Cirebon Antre Isolasi di Hotel

Kenyamanan fasilitas hotel untuk isolasi sudah menyebar di masyarakat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membersihkan ruang dan kamar di sebuah hotel (ilustrasi). Sebanyak 19 pasien positif Covid-19 OTG di Kota Cirebon, Jawa Barat memilih untuk menjalani isolasi mandiri di hotel yang disewa pemerintah daerah.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Pekerja membersihkan ruang dan kamar di sebuah hotel (ilustrasi). Sebanyak 19 pasien positif Covid-19 OTG di Kota Cirebon, Jawa Barat memilih untuk menjalani isolasi mandiri di hotel yang disewa pemerintah daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 19 pasien positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Kota Cirebon, Jawa Barat memilih untuk menjalani isolasi mandiri di hotel. Mereka pun rela mengantre ketimbang menjalani isolasi di gedung lain yang disiapkan Pemkot Cirebon.

Ada dua hotel yang disiapkan Pemkot Cirebon sebagai tempat isolasi mandiri untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Yakni, Hotel Ono’s dengan kapasitas 52 kamar atau 104 tempat tidur dan Hotel Langensari dengan kapasitas 46 tempat tidur.

Baca Juga

Selama menjalani isolasi, para pasien bisa menikmati fasilitas yang disediakan hotel. Di antaranya berupa kamar yang memiliki pendingin udara, televisi kabel, kamar mandi dan lainnya. Mereka juga diberikan makan tiga kali sehari dan kudapan dua kali sehari.

Namun, saat ini kedua hotel tersebut sudah penuh terisi. Hingga akhirnya, 19 pasien positif Covid-19 saat ini memilih melakukan isolasi mandiri di rumah terlebih dulu sambil menunggu kamar hotel kosong.

"Mereka menunggu untuk masuk ke hotel," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, Rabu (11/11).

Padahal, Dinkes Kota Cirebon telah menyediakan satu lagi tempat isolasi lainnya. Yakni, Gedung Diklat BKKBN yang memiliki 40 tempat tidur.

"Tapi mereka enggan menempati. Padahal dokternya sudah siap," ungkap Edy.

Sebenarnya, lanjut Edy, setiap pasien yang menjalani isolasi mandiri di hotel maupun di Gedung Diklat BKKBN mendapatkan perhatian yang sama. Selain perawatan dari dokter dan perawat, mereka juga diberikan makan tiga kali sehari dan kudapan dua kali sehari.

Namun, informasi mengenai kenyamanan saat menjalani isolasi mandiri di hotel sudah menyebar. Hingga akhirnya, para pasien positif Covid-19 OTG memilih isolasi mandiri di hotel meski harus masuk daftar antre.

"Sebenarnya saya menyarankan mereka segera mengisi gedung BKKKBN," kata Edy.

Edy mengungkapkan, Pemkot Cirebon menyewa hotel hingga Desember 2020 untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di  Kota Cirebon. Lonjakan itu di antaranya terlihat pada akhir pekan kemarin, dimana terjadi penambahan 46 kasus baru.

Untuk hari ini, penambahan kasus baru mencapai 18 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon hingga hari ini mencapai 628 orang. Dari jumlah tersebut, 33 orang di antaranya meninggal dunia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement