REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi Ruangguru menunjuk Nicholas Saputra sebagai duta belajar untuk membantu kemajuan sektor pendidikan di Tanah Air. Aktor kenamaan itu juga merupakan duta Unicef untuk Indonesia.
"Selamat datang duta belajar Ruangguru Nicholas Saputra," kata Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Adamas Belva Syah Devara pada diskusi virtual yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Belva mengatakan, banyak alasan penunjukan aktor Nicholas Saputra sebagai duta belajar perusahaan pendidikan yang dibangunnya. Namun, hal paling mendasar ialah Nicholas dianggap inspiratif dan bisa memengaruhi anak-anak bangsa dalam hal kemajuan pendidikan.
"Kami di Ruangguru selalu mencari contoh siapa kira-kira yang bisa dan bagus untuk panutan anak-anak, maka pilihan jatuh pada Nicholas Saputra," kata eks Staf Khusus Presiden tersebut.
Dengan berbagai karya yang diciptakan oleh aktor tersebut, ditambah lagi posisinya sebagai seorang duta Unicef untuk Indonesia, diharapkan kemajuan pendidikan Indonesia, apalagi di tengah pandemi Covid-19, dapat bergerak lebih maju. Tidak hanya itu, aktor peraih Piala Citra itu juga menempuh pendidikan yang juga terbilang bagus, di antaranya pernah mengenyam pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaik di Jakarta, bahkan di Indonesia.
"Jadi role model yang baiklah, mulai dari karya, pemikirannya luas dan juga sikap idealismenya," kata Belva yang lulusan Harvard Kennedy School tersebut.
Belva berharap, anak didik di Tanah Air mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar hingga SMA, bahkan perguruan tinggi, bisa terinspirasi dari sosok aktor kelahiran 24 Februari 1984 tersebut. Sementara itu, duta belajar Ruangguru Nicholas Saputra mengatakan, pendidikan tidak hanya terbatas pada sekolah atau institusi formal saja melainkan lebih dari itu pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas.
"Saya rasa pendidikan itu dilakukan seumur hidup. Sebab, setiap waktu kita akan menemukan tantangan baru dalam hidup," katanya.
Tantangan-tantangan baru yang ditemui dalam kehidupan tersebut, menurut Nicholas, membutuhkan pengetahuan baru untuk memecahkannya. Oleh karena itu, pendidikan dilakukan sepanjang masa. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak anak-anak di Tanah Air terutama dalam kondisi saat ini yang terbatas karena adanya pandemi Covid-19, agar bisa melihat berbagai peluang belajar secara terbuka.
"Dari alam kita bisa belajar banyak hal, ilmu itu sumbernya dari alam," ujar dia.