Jumat 13 Nov 2020 16:13 WIB

Partai Islam Aljazair Kritik Saudi soal Ikhwanul Muslimin

Ulama Arab Saudi menyebut Ikhwanul Muslimin memecah belah umat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Partai Islam Aljazair Kritik Saudi soal Ikhwanul Muslimin. Foto: Logo ikhwanul muslimin
Foto: tangkapan layar wikipedia.org
Partai Islam Aljazair Kritik Saudi soal Ikhwanul Muslimin. Foto: Logo ikhwanul muslimin

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Partai Islam terbesar di Aljazair yakni Gerakan Masyarakat untuk Perdamaian mengatakan bahwa pernyataan yang dikeluarkan badan keagamaan tertinggi Arab Saudi tentang Ikhwanul Muslimin telah menyebarkan perselisihan di antara umat Islam.

"Pernyataan Dewan Ulama Senior Saudi tentang Ikhwanul Muslimin bersifat politis dan tidak ada hubungannya dengan Syariah karena menyebarkan perselisihan di antara umat Islam," kata partai itu dalam sebuah pernyataannya seperti dilansir Yeni Safak pada Jumat (13/11).

Baca Juga

Posisi ulama Saudi dinilai tidak sejalan dengan kenyataan. Diketahui Dewan Saudi dalam sebuah pernyataan menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris yang kejam yang tidak mewakili Islam

Pada Selasa, Ikhwanul Muslimin Mesir mengatakan bahwa mereka selalu menjadi korban kekerasan dan rezim diktator.

Kelompok Ihwanul Muslim masuk daftar hitam oleh otoritas Mesir pada 2013 setelah penggulingan Mohamed Morsi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas, dalam kudeta militer. Dia meninggal selama persidangan pada 2019. Mei lalu, Arab Saudi secara resmi memasukkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement