Jumat 13 Nov 2020 18:24 WIB

Resmi Resesi, IHSG Diproyeksi Pulih Hingga Akhir Tahun

Pola pertumbuhan IHSG menunjukkan tren positif.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11). Meski ekonomi nasional mengalami resesi, tren pertumbuhan IHSG diproyeksi positif hingga akhir tahun.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11). Meski ekonomi nasional mengalami resesi, tren pertumbuhan IHSG diproyeksi positif hingga akhir tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia resmi resesi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal III 2020 minus 3,49 persen. Meski demikian, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menunjukkan tren yang positif. 

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya memproyeksi, IHSG akan melanjutkan pemulihannya hingga akhir tahun. "Sesuai view kami, walau Indonesia dalam resesi, IHSG polanya recover," kata Hariyanto, Jumat (13/11). 

Baca Juga

Haryanto mengatakan pulihnya kinerja IHSG hingga akhir tahun ditopang oleh sentimen pengembangan vaksin Covid-19. Para pelaku pasar menilai vaksin merupakan kunci dari perbaikan ekonomi sehingga perkembangannya akan selalu menjadi perhatian pasar. 

Sentimen lainnya yang mendorong penguatan IHSG yaitu optimisme pasar terhadap kemenangan Joe Biden atas Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Kemenangan Biden ini akan berdampak positif bagi Indonesia terutama di sektor tambang.