REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pengusaha Elon Musk mengatakan pada Sabtu silam bahwa kemungkinan besar dia mengalami gejala Covid-19. CEO Tesla Inc itu mempertanyakan akurasi tes yang dia jalani.
"Mendapat hasil tes yang berbeda dari lab berbeda, dan sekarang kemungkinan saya terserang Covid tingkat moderat. Gejalanya seperti flu ringan, yang tidak mengejutkan karena virus corona memang sejenis flu," tulis Musk.
Saat ditanya detailnya oleh warganet, Musk mengatakan rasanya sedikit naik turun. Menurut dia, gejalanya mirip flu biasa, tapi lebih ke kurang enak badan serta kepala melayang, daripada batuk dan bersin-bersin.
Pada Kamis, Musk melakukan empat rapid antigen test. Pada hari yang sama dan dengan mesin yang sama, hasilnya adalah dua kali positif dan dua kali negatif. Dia menuduh ada sesuatu yang palsu sedang terjadi.
Dengan hasil yang dianggap tidak akurat, Musk memilih untuk menunggu hasil tes polymerase chain reaction (PCR) dari laboratorium yang berbeda. Hingga kini, dia belum memublikasikan hasil tes PCR itu.
Would be great to hear from people who know a lot about the PCR testing industry. What’s the approximate false positive rate, all things considered, for cov2 PCR tests?
— Elon Musk (@elonmusk) November 13, 2020
Akhir pekan silam, Musk hadir di acara peluncuran empat astronaut NASA ke orbit, momen penting untuk perusahaan SpaceX miliknya. Kemunculan Musk sempat dipertanyakan karena belum jelas apakah dia positif Covid-19 atau tidak, dikutip dari laman Reuters, Senin (16/11).