Ahad 22 Nov 2020 10:00 WIB

Ini Perkiraan Daerah Alami Hujan Kategori Tinggi

Perkiraan ini berlaku untk pekan ketiga November hingga awal Desember 2020.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga berada di kawasan pantai yang di selimuti mendung hitam di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Jumat (26/4/2019).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Sejumlah warga berada di kawasan pantai yang di selimuti mendung hitam di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Jumat (26/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis beberapa wilayah di Indonesia yang diperkirakan mengalami hujan kategori tinggi. Di antaranya beberapa wilayah seperti Aceh dan Papua, akan mengalami hujan tinggi selama pekan ketiga November 2020. Tak hanya itu, curah hujan juga masih tinggi di dua wilayah ini pada pekan pertama Desember 2020.

"Wilayah diprakirakan yang mengalami hujan kategori tinggi lebih dari 150 mm pada dasarian III November 2020 yaitu sebagian Aceh, Sumatra Utara bagian barat, Sumatra Barat bagian barat, Bengkulu bagian selatan, dan Papua bagian tengah," kata Kepala Bidang Diseminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Djatmiko saat dihubungi Republika, Ahad (22/11).

Hujan kategori tinggi, kata dia, diperkirakan masih terjadi pada pekan pertama Desember 2020 di wilayah Aceh bagian barat dan Papua bagian tengah. Sementara itu, dia menyebutkan, puncak musim hujan di wilayah Sumatra dari bulan November 2020, sementara itu puncak musim hujan di Kalimantan diperkirakan pada Desember 2020 hingga Januari 2021. 

Kemudian, dia melanjutkan, puncak musim hujan Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Nusra) umumnya diperkirakan terjadi pada Januari 2021 hingga Februari 2021, sementara puncak musim hujan di Sulawesi dan Maluku Utara mulai dari Januari 2021 dan April 2021, sementara puncak musim hujan di Maluku dan Papua diperkirakan terjadi pada Januari dan Maret 2021.

"Menghadapi Puncak Musim Hujan 2020/2021 di bulan Januari dan Februari 2021, perlu diwaspadai wilayah yang rentan bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, longsor dan banjir bandang," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement