Senin 23 Nov 2020 08:35 WIB

Eropa akan Cabut Larangan Terbang Boeing 737 Max

Regulator penerbangan AS sudah mencabut larangan terbang Boeing 737 Max.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
 Pemandangan udara dari pesawat Boeing 737 Max 8 milik American Airlines dan United Airlines yang diparkir di Boeing Field di Seattle, Washington, AS, 21 Juli 2019 (diterbitkan ulang 18 November 2020). Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) berencana segera mencabut larangan terbang pesawat Boeing 737 Max pada Januari 2021.
Foto: EPA-EFE/GARY HE EDITORIAL USE ONLY
Pemandangan udara dari pesawat Boeing 737 Max 8 milik American Airlines dan United Airlines yang diparkir di Boeing Field di Seattle, Washington, AS, 21 Juli 2019 (diterbitkan ulang 18 November 2020). Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) berencana segera mencabut larangan terbang pesawat Boeing 737 Max pada Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) berencana segera mencabut larangan terbang pesawat Boeing 737 Max pada Januari 2021. Hal tersebut dilakukan menyusul regulator Amerika Serikat (AS) yakni Federal Aviation Administration (FAA) juga sudah mengakhiri larangan terbang Boeing 737 Max setelah diberlakukan selama 20 bulan.

“Kami ingin melakukan analisis yang benar-benar independen terhadap keselamatan pesawat ini, jadi kami melakukan pemeriksaan dan uji penerbangan kami sendiri,” kata Direktur Eksekutif EASA Patrick Ky dikutip dari Reuters, Ahad (22/11).

Baca Juga

EASA memastikan Boeing 737 MAX aman untuk terbang setelah perubahan pada desain pesawat yang jatuh dua kali dalam lima bulan pada 2018 dan 2019. Patrick mengatakan, dari semua penelitian yang dilakukan menghasilkan bahawa Boeing 737 Max dapat beroperasi kembali.

“Kami sudah mulai menerapkan semua tindakan. Kami akan mengadopsi keputusan tersebut, mengizinkannya kembali beroperasi, suatu saat di bulan Januari,” jelas Patrick.

Draft instruksi EASA yang mengusulkan untuk mengakhiri larangan terbang Boeing 737 Max di Eropa akan diterbitkan pekan depan. Selanjutnya, terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melanjutkan penerbangan pesawat tersebut di Eropa tergantung kepada  pelatihan pilot.

Begitu juga tergantung dengan waktu yang dibutuhkan maskapai penerbangan dalam meningkatkan perangkat lunak Boeing 737 Max. dan melakukan tindakan lain yang diamanatkan oleh EASA. Sementara di AS, penerbangan komersial dijadwalkan dimulai pada 29 Desember 2020. Saat ini, EASA mewakili 27 negara Uni Eropa ditambah empat negara lain termasuk Norwegia yang memesan 92 pesawat Boeing 737 Max.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement