Senin 23 Nov 2020 12:36 WIB

Pascakerumunan HRS di Tebet, Puskesmas Perbanyak Tes Covid

Tes Covid-19 diperbanyak setelah itemukan banyak kasus positif Covid-19 di Tebet

Rep: Febryan A/ Red: Esthi Maharani
Habib Rizieq Shihab
Foto: republika
Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, akan meningkatkan jumlah tes cepat di wilayahnya. Hal itu sesuai perintah Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Terlebih lagi, ditemukan banyak kasus positif Covid-19 di Tebet seusai adanya kerumunan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri Habib Rizieq Shihab (HRS) beberapa waktu lalu.

"Memang Puskesmas mendapat arahan dari Dinas Kesehatan untuk menambah kapasitas (tes cepat Covid-19)," kata Dyan kepada wartawan, Senin (23/11).

Pengetesan terhadap warga, kata dia, dimulai sejak Sabtu (21/11) di Kelurahan Tebet Timur. Pengetesan bakal terus berlanjut selama beberapa hari ke depan. Proses pengetesan ini, lanjut dia, dilakukan terhadap orang yang kontak erat dengan kasus positif sebelumnya atau ACF (active case finding).

"Nah itu yang coba kita lakukan di Kecamatan Tebet. Kalau ketahuan ada yang positif ya kita lakukan isolasi dan sebagainya," katanya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya juga bakal melakukan rapid test gratis di Tebet sore hari ini.  Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 50 orang dinyatakan positif dari klaster Tebet ini.

Sebelumnya, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan. Ratusan orang datang, salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement