Selasa 24 Nov 2020 23:25 WIB

27 Tenaga Kesehatan RSUD Kepri Positif Covid-19

Dari 27 yang terpapar, dua adalah dokter dan 25 orang perawat.

virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Sebanyak 27 tenaga kesehatan RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan pihak rumah sakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri M. Bisri mengatakan dari total 27 tenaga kesehatan yang positif itu, 25 di antaranya merupakan perawat dan 2 orang merupakan dokter. "Ada yang menjalani isolasi mandiri dan ada yang dirawat di rumah sakit," kata Bisri, Selasa (24/11).

Baca Juga

Pihaknya juga masih menunggu hasil tes usap terhadap enam dokter dan 45 tenaga perawat yang bertugas di RSUP RAT.

Dia mengharapkan hasil tes usap tersebut menunjukkan hasil negatif sehingga tidak mengganggu layanan kesehatan di rumah sakit."Untuk layanan IGD sementara ditutup, sampai dilakukan sterilisasi," ucapnya.

Menyangkut jumlah total tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepri selama masa pandemi, Bisri mengaku belum memiliki data lengkap untuk membagikannya.

Kendati demikian, berdasarkan data terakhir Ikatan Dokter Indonesia (IDI) total dokter di Kepri yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 43 orang. Kemudian ditambah dua orang sehingga menjadi 45 orang.

Sementara untuk data perawat, kata Bisri, saat ini Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) masih melakukan pendataan. "Iya, karena luasnya area tugas perawat, sehingga PPNI agak kesulitan untuk mendata," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19, jumlah pasien Covid-19 di Kepri hingga 24 November 2020 sebanyak 5.268 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 944 orang kasus aktif, 4.189 orang dinyatakan sembuh. Sementara korban meninggal dunia meningkat hingga menyentuh angka 135 orang. Angka Covid-19 di Kepri juga terus menunjukkan penambahan setiap harinya. Bahkan, status penyebarannya sudah merata di tujuh kabupaten/kota se-Kepri

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement