Rabu 25 Nov 2020 17:20 WIB

PM Jepang: Hubungan Stabil dengan China Penting Bagi Kawasan

Jepang dan China bahas sengketa di Laut China Timur.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Foto: EPA-EFE/DITA ALANGKARA
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tokyo pada Rabu (25/11). Keduanya membahas isu kawasan dan kerja sama bilateral.

"Hubungan yang stabil antara kedua negara penting, tidak hanya bagi Jepang dan China, tapi juga kawasan serta komunitas internasional," kata Suga.

Baca Juga

Sebelum bertemu Suga, Wang terlebih dulu melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi. Mereka sepakat memulai kembali perjalanan bisnis antara kedua negara yang sempat terganggu pandemi Covid-19.

Wang dan Motegi pun sempat mendiskusikan persengketaan klaim maritim di sekitar kepulauan Senkaku di Laut China Timur. Motegi meminta China mengambil tindakan positif atas intrusi berulang yang dilakukan kapal-kapal Beijing di perairan tersebut.

Wang menekankan, China mempertahankan posisinya pada masalah tersebut. Dia menyebut Beijing akan terus melindungi kedaulatannya di sekitar perairan tersebut. Kendati demikian Wang tetap berharap kedua negara bisa mengubah jalur air di sana menjadi lautan damai.

Persengketaan di kepulauan Senkaku memiliki potensi dampak yang signifikan bagi hubungan China dan Jepang. Sejauh ini kedua negara masih sama-sama mempertahankan klaimnya.

Kendati Senkaku mungkin tak memiliki banyak nilai, tapi perairan sekitarnya secara strategis signifikan dalam hal kontrol jalur laut, sumber daya ikan, cadangan energi yang belum dimanfaatkan, dan imperatif militer.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement