Rabu 25 Nov 2020 19:25 WIB

Mahathir Tolak RAPBN Malaysia 2021

Mahathir menilai proses pembahasan anggaran sangat mengecewakan.

Mahathir Mohamad
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad menolak menyetujui Undang-Undang Budget atau Belanja 2021 dalam pemungutan suara yang berlangsung di parlemen, Kamis (26/11). Pernyataan pendiri Partai Pejuang tersebut disampaikan kepada media di Kuala Lumpur, Rabu.

"Kita telah melihat betapa mengecewakan proses pembahasan anggaran belanja berjalan beberapa hari belakangan. Selain dari pembahasan yang dibatasi, tidak ada tanda dipihak pemerintah untuk mendengar atau menerima pandangan yang telah diajukan oleh anggota-anggota parlemen maupun kritikan rakyat yang bisa kita dengar melalui laman-laman media sosial dan juga pemimpin-pemimpin masyarakat," kata anggota parlemen asal Langkawi tersebut.

Baca Juga

Sebaliknya, ujar dia, pihak pemerintah bertindak mengancam anggota-anggota parlemen dengan naratif bahwa jika anggaran elanja 2021 ditolak maka gaji, tunjangan, pensiun dan frontliners tidak dapat dibayar. "Ancaman juga menjurus kepada cobaan menimbulkan rasa kurang senang di kalangan rakyat bahwa jika Belanjawan tidak lulus maka bantuan-bantuan keuangan tidak akan sampai kepada rakyat yang amat memerlukan saat ini," katanya.

Mahathir menegaskan bahwa jika rancangan anggaran tidak lolos, maka hal itu tak akan menghalangi penyaluran gaji, pensiun, tunjangan dan frontliners. Begitu juga dengan bantuan keuangan untuk keperluan rakyat tak akan terdampak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement