Kamis 26 Nov 2020 18:15 WIB

Kasus Positif Lebih dari 5.000, Satgas: Ini Jadi Alarm

Penambahan kasus tidak pernah berada di bawah 4.000 selama sepekan terakhir.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan penambahan kasus positif harian telah mencapai lebih dari lima ribu kasus selama tiga hari. Bahkan, penambahan kasus tidak pernah berada di bawah empat ribu selama sepekan terakhir.

Kondisi inipun menjadi alarm atau peringatan bagi seluruh pihak agar segera melakukan langkah serius mencegah penularan. “Ini harus menjadi alarm bagi kita semua, kasus positif ini dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk mencegah penularan,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (26/11).

Baca Juga

Pada Kamis (26/11) hari ini, jumlah kasus positif dilaporkan bertambah 4.917 dengan jumlah kasus aktif mencapai 66.752 atau 12,9 persen. Sedangkan kasus aktif dunia sebesar 28,43 persen.

Jumlah kasus sembuh pun terus bertambah menjadi total 433.649 atau 83,9 persen. Angka ini masih lebih tinggi dari jumlah kasus sembuh dunia yang sebesar 69,22 persen. Sementara jumlah kasus meninggal dilaporkan mencapai 16.352 atau 3,2 persen yang lebih tinggi dari kasus meninggal dunia sebesar 2,35 persen.

Wiku mengatakan, penambahan kasus positif ini terjadi karena masih adanya penularan di masyarakat. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan selalu waspada terhadap potensi penularan.

“Bagi Satgas di daerah jangan ragu untuk segera melakukan penindakan kepada masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu,” tambah Wiku.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement