REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Setelah gantung sarung tinju bertahun-tahun lalu, mantan juara kelas berat, Mike Tyson, memutuskan berhenti dari masa pensiunnya pada usia 54 tahun. Dia memutuskan untuk melawan sesama legenda tinju Roy Jones Junior (51 tahun) pada Sabtu (28/11) malam di California.
Pertarungan tersebut telah menjadi pertarungan pertama 'Iron' Mike sejak 2005, saat dia melawan pemain Irlandia Kevin McBride. Menjelang pertarungan, Tyson banyak membagikan trailer tentang proses latihan dan transformasi tubuhnya selama beberapa bulan terakhir sehingga menarik minat yang sangat besar dari para penggemar.
Tyson diperkirakan mengantongi sekitar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 147 miliar untuk pertarungan comeback-nya ini. Tentu angka tersebut menjadi bayaran yang bagus bagi bintang tinju yang disebut-sebut telah menghabiskan sebagian besar pendapatan dari kariernya.
Sementara itu, Roy Jones dilaporkan akan menghasilkan sekitar 3 juta dolar AS atau sekitar Rp 44 miliar. Seperti dilansir laman EN pada Ahad (29/11) dilaporkan bahwa kembalinya Tyson terkait dengan isu kebangkrutannya.
Sulit dipercaya, petinju yang berpenghasilan sekitar 685 juta dolar AS pada akhirnya mengajukan kebangkrutan. Namun itulah yang dilakukan Tyson pada tahun 2003, ketika dia melaporkan utang sekitar 23 juta dolar AS.
Tyson telah pulih secara finansial dan sekarang mengawasi perusahaan ganja yang dilaporkan menghasilkan sekitar 1 juta dolar AS dalam satu bulan. Bisnis ini juga mencakup Resor bertema Cannabis seluas 418 hektar yang dikenal sebagai Peternakan Tyson.
Di sisi lain, Tyson telah berjanji untuk memberikan penghasilannya dari pertarungan hari Sabtu untuk amal. Dia menekankan bahwa comeback yang sangat dinanti ini bukanlah tentang menghasilkan uang. "Ini akan digunakan untuk berbagai yayasan amal," kata Tyson.
"Tidak ada yang perlu khawatir tentang saya menjadi kaya, atau cemburu, atau mengatakan saya kembali demi uang. Saya tidak mendapatkan apa-apa. Saya hanya merasa senang melakukan ini karena saya bisa," ujar Tyson.
Sejak masa kejayaannya yang sangar di atas ring, selama waktu itu dia menghabiskan tiga tahun di penjara karena kasus pemerkosaan pada 1992. Dia juga didakwa bersalah karena menggigit telinga Evander Holyfield dalam pertandingan tinju pada 1997.