REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Para siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Surakarta melakukan penggalangan dana bantuan untuk para pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Penggalangan dana bantuan dilakukan secara virtual melalui media sosial sekolah pada Sabtu (5/12). Ratusan siswa juga berdoa bersama untuk para pengungsi.
Humas SMP Muhammadiyah PK Kota Barat, Aryanto mengatakan, penggalangan dana itu dilakukan para siswa sebagai kepedulian mereka terhadap para pengungsi yang harus tinggal di tempat pengungsian di tengah pandemi.
"Siswa meluangkan waktu di tengah pelaksanaan penilaian akhir semester gasal secara daring untuk melakukan aksi kepedulian ini. Sungguh kegiatan yang positif apalagi melihat status Gunung Merapi yang sudah siaga level 3 sehingga memaksa warga radius 5 KM untuk mengungsi,” jelas Aryanto dalam rilis yang diterima Republika,co.id pada Senin (7/12).
Lebih lanjut, Aryanto menjelaskan, kegiatan penggalangan dana diikuti 270 siswa kelas 7, 8, dan 9. Para siswa mengikuti rangkaian acara dari rumah masing-masing melalui zoom meeting dan youtube sekolah. Dalam penggalangan dana secara virtual itu siswa juga dibekali pengetahuan tentang mitigasi bencana oleh pemateri dari sekolah. Kegiatan pun ditutup dengan doa bersama. Rencananya, penggalangan dana yang dilakukan secara virtual itu akan diberikan ke pengungsi terdampak erupsi Gunung Merapi melalui LazisMu kota Surakarta.