Senin 07 Dec 2020 16:12 WIB

Soal Ketum PPP, Serahkan ke Muktamirin

Sejumlah figur yang muncul menunjukkan kalau kader PPP banyak yang mumpuni.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Achmad Baidowi
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Achmad Baidowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan, yang menjadi ketua umum PPP itu nanti sesuai keputusan pada pelaksanaan Muktamar PPP IX yang digelar secara fisik dan online di beberapa zona dengan berpusat di Kota Makassar pada 18 sampai 21 Desember 2020. 

"Untuk menanggapi Suharso berpeluang besar menjadi Ketum PPP, semua kami serahkan ke muktamirin," katanya saat dihubungi Republika, Senin (7/12).

Dia menjelaskan, adapun yang sudah mendeklarasikan diri sebagai ketum PPP beberapa di antaranya ada Suharso Monoarfa yang merupakan PLT ketum PPP serta Menteri PPN/Kepala Bappenas. Selain itu, ada Taj Yasin Maimoen yang merupakan Wagub Jateng/Ketua DPC Jepara yang mendeklarasikan beberapa waktu lalu di Semarang. Ada juga Rusli Effendi sebagai ketua DPP ia menyatakan kesiapannya di hadapan DPW-DPC PPP se Riau. 

"Dan ada sejumlah nama yang disebut sebut bakal maju seperti Mardiono (anggota Wantimpres) dan Akhmad Muqowam (senior PPP) yang juga dinilai punya peluang maju," kata dia.

Hal ini menunjukkan kalau kader PPP banyak yang mumpuni dan proses demokrasi berjalan maksimal di internal PPP. "Kami berharap nanti yang menjadi Ketum PPP itu mampu membawa PPP menjadi nama yang besar, punya kapasitas serta punya jaringan luas dan terbukti," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Figur Suharso Monoarfa diprediksi memiliki peluang besar menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendatang. Apalagi, Suharso masih menjadi PLT Ketua Umum di PPP dan otomatis tahu kondisi internal di PPP.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan, peluang ini dilihat salah satunya dari Suharso yang masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.

"Saya melihatnya gini, Suharso masih menjadi PLT Ketua Umum di PPP otomatis dia tau kondisi internal di PPP. Terus dia juga menteri jelas bisa dekat dengan pihak eksternal seperti menteri lain dan presiden. Dia juga terang-teranggan sudah kampanye di berbagai daerah kabupaten dan kota," katanya saat dihubungi Republika, Senin (7/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement