REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Miliarder Amerika dan pendiri Microsoft, Bill Gates, telah berulang kali memperingatkan bahwa akan banyak tambahan jumlah kematian terkait virus corona. Kondisi itu akibat banyak negara tidak mengikuti langkah-langkah pembatasan untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya. Oleh karena itu, dia menyarankan pembatasan atau karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah Covid-19 hingga 2022.
Gates mengatakan kepada CNN, Ahad (13/12), bar dan restoran di sebagian besar negara akan tutup dan memang harus dilakukan. Dia menambahkan bahwa pengorbanan perlu dilakukan, karena empat hingga enam bulan ke depan benar-benar menjadi upaya untuk melakukan sesuatu.
Menurut Gates, pada musim panas 2021, kehidupan akan lebih dekat ke normal daripada sekarang. Namun, hingga awal 2022, risiko penyebaran virus corona akan tetap ada.
"Sekitar sembilan bulan lagi pertemuan publik besar masih akan dibatasi. Tapi kita bisa lihat sekarang bahwa antara dua belas sampai delapan belas bulan kita punya kesempatan untuk kembali normal," kata Gates dikutip dari Sputniknews.
Pekan lalu, pendiri Microsoft menyatakan tidak percaya dunia akan sepenuhnya kembali ke kehidupan normal hingga pertengahan 2022. Sebelumnya pada Oktober, Gates mengecam cara pemerintahan Donald Trump menangani pandemi virus corona dan memprediksi akan banyak tambahan jumlah kematian.
Hingga saat ini, menurut data yang disediakan oleh Universitas Johns Hopkins, AS memiliki lebih dari 16,2 juta kasus Covid-19, dengan setidaknya 298.000 kematian sejak wabah pandemi.