Selasa 15 Dec 2020 14:06 WIB

Mahfud: Negara Harus Tegakkan Keadilan Jika tak Ingin Hancur

Jaminan tegaknya hukum dan keadilan di negara dengan keberagaman menjadi penting.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan, negara harus mampu menjamin tegaknya hukum dan keadilan di tengah masyarakat yang penuh perbedaan. Jika tidak maka negara itu hanya tinggal menunggu kehancurannya saja.

"Kalau negara tidak mampu tegakkan keadilan hukum, maka tinggal nunggu kehancurannya. Hancurnya sejarah bangsa-bangsa terdahulu ya karena negara tidak adil," ujar Mahfud saat menjadi pembicara kunci webinar bertajuk "Mewujudkan Harmoni Dalam Kebhinekaan: Masalah dan Solusinya, oleh LIPI, Selasa (15/12).

Baca Juga

Menurut dia, Indonesia memiliki keberagaman dan masyarakat yang penuh dengan perbedaan. Karena itu, negara harus mampu menjamin tegaknya hukum dan keadilan. 

Jika tidak maka tindakan diskriminatif yang dilakukan negara tersebut akan terasa. Negara akan terasa memihak ke pihak-pihak tertentu yang mempunyai kekuatan saja.

"Baik kuat secara fisik karena banyak pengiktunya atau kuat secara politik karena dia memimpin partai politik, kuat secara ekonomi karena dia kaya semenetara yang miskin, yang lemah, tidak diperhatikan," kata dia.

Mahfud menyampaikan, banyak yang menyindir pernyataan serupa yang pernah dia katakan itu di media sosial. Menurut dia, pernyataan tersebut berlaku bagi siapa saja, baik pemerintahan yang dulu, saat ini, maupun masa yang akan datang. 

Hal yang penting untuk dilakukan adalah memulai membangun tegaknya hukum dan keadilan itu. "Sebab itu, siapapun, pemerintah yang sekarang, pemerintah dulu, pemerintah akan datang sama saja tuntutannya, tegakkan keadilan kalau keutuhan bangsa ini dengan segala harmoni yang dibangunnya itu ingin dijaga," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement