REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menemukan lima pejabat di lingkungan pemerintahan Cianjur, positif Covid-19. Kelimanya positif setelah hasil tes usap keluar. Satu orang di antaranya menjalani isolasi di rumah sakit karena disertai gejala.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Sabtu, mengatakan tiga orang di antaranya merupakan kepala dinas, sekretaris dinas dan camat. Hingga saat ini, sudah enam orang pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur yang terpapar dan menjalani isolasi di vila khusus dan rumah sakit, satu orang meninggal dunia. "Ketiga orang kepala dinas hasil tes usapnya sudah keluar dan dinyatakan positif Covid-19, sedangkan dua orang di lainnya sekretaris dinas dan camat," katanya.
Ia menjelaskan kelima orang pejabat tersebut, diduga terpapar karena sempat berkontak erat dalam beberapa kegiatan yang sama.
Sebelumnya beberapa orang sempat berkontak erat dengan pegawai yang lebih dulu terpapar. Sehingga pemkab melalui gugus tugas langsung melakukan penelusuran.
Seluruh kepala dinas hingga pegawai di lingkungan dinas dan OPD yang ada di Pemkab Cianjur, diwajibkan melakukan tes usap sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya. Sebagian kecil hasil tes usap terhadap kepala dinas dan pegawai sudah keluar dengan hasil negatif.
"Penyebaran yang terjadi secara sporadis, membuat siapapun dapat terpapar Covid-19, sehingga kami sejak satu pekan terakhir, menerapkan Work From Home atau bekerja di rumah untuk seluruh dinas dan OPD sebagai upaya antisipasi dan upaya maksimal memutus rantai penyebaran," katanya.
Ia mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur, untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan ketat, saat beraktivitas di luar rumah dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak ketika berada di keramaian.