REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- AirNav Indonesia mencatat pergerakan pesawat udara (traffic movement) pada Selasa (22/12) meningkat 4 persen dibandingkan dengan pergerakan Senin (21/12). Berdasarkan data dari 50 bandara besar di seluruh Indonesia, AirNav Indonesia melayani total 3.593 pergerakan pesawat udara pada selasa kemarin, meningkat 4 persen dibandingkan senin lalu yang hanya 3.458 pergerakan pesawat udara.
"Terdapat total 133 penerbangan tambahan (extra flight) pada hari Selasa,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno, Rabu (23/12) kemarin.
Menurut Pramintohadi, lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada Selasa lalu adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan 811 pergerakan, Bandara Hasanuddin, Makassar, dengan 252 pergerakan, Bandara Juanda, Surabaya, dengan 237 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 185 pergerakan dan Bandara Jayapura, Sentani, dengan 166 pergerakan.
Data posko monitoring yang diselenggarakan sejak 18-22 Desember 2020 menunjukkan total pergerakan pesawat udara yang telah dilayani sebanyak 17.403. Hingga 4 Januari 2021, posko monitoring akan dilaksanakan terhadap 52 bandara besar di seluruh Indonesia untuk memastikan operasional layanan navigasi penerbangan berjalan dengan optimal.
"Kami dapat memastikan bahwa layanan navigasi penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia saat ini dalam kondisi prima dan siap mengantisipasi peningkatan pergerakan pesawat udara pada periode angkutan Nataru,” ungkap Pramintohadi.