Sabtu 26 Dec 2020 17:00 WIB

Pembatalan Perjalanan tak Sebanyak Awal Pandemi

Biro perjalanan daring mencatat pembatalan pemesanan tak setinggi bulan Maret.

 Petugas kesehatan dengan jas hazmat mengumpulkan sampel dari penumpang pesawat di bandara Internasional Soekarno-Hatta di Banten, Indonesia, 24 Desember 2020. Tingkat pembatalan atau perubahan jadwal liburan yang dicatat biro perjalanan daring tak setinggi awal pandemi Covid-19.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Petugas kesehatan dengan jas hazmat mengumpulkan sampel dari penumpang pesawat di bandara Internasional Soekarno-Hatta di Banten, Indonesia, 24 Desember 2020. Tingkat pembatalan atau perubahan jadwal liburan yang dicatat biro perjalanan daring tak setinggi awal pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan perjalanan yang semakin ketat pada liburan akhir tahun 2020, khususnya untuk wisatawan yang ingin melancong ke pulau Bali, memang membuat biaya perjalanan bertambah. Akan tetapi, itu tidak terlalu memengaruhi pemesanan di biro perjalanan daring.

"Benar terjadi pembatalan dikarenakan adanya peraturan baru tersebut, namun kami masih melihatnya dalam batas wajar," kata Corporate Communications Manager PegiPegi Busyra Oryza kepada Antara melalui surel.

Baca Juga

Hal senada diungkapkan oleh biro perjalanan daring Tiket.com. Pihaknya juga menerima pengajuan pembatalan dan pengembalian dana atau perubahan tanggal.

"Semenjak peraturan tersebut sudah dikeluarkan, pengajuan permintaan untuk refund dan reschedule masih dalam angka yang normal," kata Public Relations Manager, Tiket.com Sandra Darmosumarto kepada Antara.

Tingkat permintaan pembatalan atau perubahan jadwal yang masuk juga tidak setinggi Maret silam ketika pandemi Covid-19 mulai betul-betul berdampak. Angkanya masih dapat ditangani oleh tim customer care Tiket.com.

"Bila dibandingkan dengan bulan Maret lalu, saat awal pandemi Covid-19, kami saat itu pun dapat menangani 97 persen permintaan refund dan reschedule," ungkap Sandra.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement