REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) siap ,e,perbaiki penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dengan efektif melibatkan PT Pos Indonesia. Langkah ini sebagai bentuk pembenahan penyaluran BST yang sudah berjalan selama ini.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kemensos, Asep Sasa Purnama mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai upaya perbaikan yang dilakukan Kemensos. Terlebih, Menteri Sosial (Mensos) baru Tri Rismaharini, telah memberi semangat evaluasi dari kebijakan sebelumnya.
Hal tersebut Asep sampaikan saat memberikan arahan sekaligus membuka Kegiatan Rekonsiliasi dan Penghitungan Bersama Penyaluran BST Tahun 2020 di Bandung, Jwa Barat.
Asep menyampaikan dengan hadirnya menteri baru, adaptasi harus dilakukan, khususnya dalam membenahi permasalahan yang ada. Meskipun demikian, permasalahan tersebut sudah mulai diselesaikan satu persatu.
"Koordinasi dengan kepala daerah serta pendamping terlihat sudah cukup bagus, sehingga permasalahan sudah bisa diselesaikan satu persatu," kata Asep dalam keterangan persnya, Ahad (27/12).
Konsolidasi dengan PT Pos Indonesia, lanjut Asep, harus berjalan baik dan dapat disinergikan dengan Aplikasi Omspan. Selain dengan prinsip terarah, terpadu, dan berkelanjutan, program pun harus dijalankan secara transparan, salah satunya dengan dasbor.
"Kita tidak boleh puas dan harus memaksimalkan layanan kita. Ke depannya dasbor harus bisa diakses melalui ponsel," ujar Asep.