REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengantisipasi arus puncak pada libur Tahun Baru 2021. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan dengan adanya penyesuaian masa cuti bersama Natal dan Tahun Baru 2021 oleh pemerintah, maka KAI bersiap melayani peningkatan pelanggan selanjutnya yakni momen libur Tahun Baru 2021.
“KAI menilai pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 akan ada dua gelombang arus perjalanan yaitu libur Natal 2020 dan libur Tahun Baru 2021,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Senin (28/12).
Dia mengatakan. pada masa libur Natal, puncak mudik telah terjadi pada 23 dan puncak balik terjadi pada 27 Desember 2020. Selanjutnya, KAI memprediksi puncak libur Tahun Baru terjadi pada 30 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.
Joni memastikan, KAI akan meningkatkan pelayanan kepada penumpang pada arus libur Tahun Baru 2021. “Kami akan terus menambah layanan rapid test antigen dan konsisten mematuhi setiap aturan serta kebijakan dari pemerintah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19,” kata Joni.
Untuk mengatasi antrean yang mungkin ada pada awal layanan rapid test antigen di stasiun, Joni mengatakan KAI telah menata alurnya. Dia menuturkan, KAI menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih memadai serta memberikan jarak antara calon penumpang saat mendaftar, mengambil sampel, hingga saat menunggu hasil. Rahayu Subekti