Senin 04 Jan 2021 08:17 WIB

Serangan ISIS Bunuh 11 Penambang Pakistan

Pemerintah Pakistan mengatakan 11 orang diculik lalu dibunuh di Provinsi Baluchistan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- Kelompok orang bersenjata membunuh penambang batu bara yang berasal dari masyarakat minoritas Syiah di Pakistan. Pemerintah Pakistan mengatakan 11 orang diculik lalu dibunuh di Provinsi Baluchistan Ahad (3/1) kemarin.

Melalui pernyataannya ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Beberapa tahun terakhir milisi Sunni tersebut berulang kali mengincar masyarakat minoritas Syiah Pakistan.

Baca Juga

Perwira polisi dan paramiliter Levies Force, Moazzam Ali Jatoi, mengatakan para pelaku penyerangan mengenali para penambang sebagai anggota masyarakat Syiah Hazara. Pelaku lalu membawa mereka gunung untuk dibunuh tapi tidak melukai yang lainnya.

Ia mengatakan enam orang penambang tewas di lokasi kejadian sementara lima lainnya yang kritis meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Dalam rekaman video polisi, terlihat sebelum dibunuh mata para penambang ditutup dan tangan mereka diikat di belakang.

Penyerangan ini terjadi di dekat penampangan Machh yang terletak sekitar 48 kilometer sebelah timur ibu kota provinsi Quetta. Berita tentang pembunuhan ini menyebar dengan cepat di masyarakat Hazara.

Mereka turun ke jalan di Quetta dan menggelar unjuk rasa, memblokir jalan tol dengan membakar ban dan potongan pohon. Pemerintah menutup jalan yang terkena dampak unjuk rasa.  

Pakistan mengecam kekerasan tersebut. Perdana Menteri Imran Khan mengatakan pelaku akan dimintai pertanggungjawaban dan pemerintah akan merawat keluarga korban. Ulama Syiah Nasir Abbas mengatakan akan digelar unjuk rasa di seluruh negeri mengenai pembunuhan ini.

Pemimpin-pemimpin politik dan agama dari berbagai lapisan menyampaikan belasungkawa dan kesedihan mereka atas insiden ini. Beberapa tahun terakhir masyarakat Hazara di Pakistan menjadi incaran serangan pembunuhan kelompok milisi termasuk ISIS.

ISIS sudah mendeklarasikan perang terhadap masyarakat Syiah di Pakistan yang bertetangga dengan Afghanistan. Mereka mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang terjadi sejak 2014.

Serangan bom bunuh diri ISIS di pasar terbuka Quetta pada April 2019 menewaskan dua puluh orang. Saat itu ISIS mengatakan mereka mengincar masyarakat Syiah dan elemen-elemen angkatan bersenjata Pakistan.

Januari tahun lalu ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan keras yang menghancurkan masjid di Quetta saat jemaah sedang sholat Maghrib. Ledakan tersebut menewaskan seorang perwira senior kepolisian dan 13 orang lainnya serta melukai 20 orang jemaah.

Kelompok separatis Baluchistan kerap melakukan penyerang terhadap pekerja non-pribumi. Akan tetapi mereka tidak pernah melakukan penyerangan terhadap masyarakat Syiah.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement