Selasa 05 Jan 2021 12:48 WIB

BKN Jelaskan Alasan tak Buka Rekrutmen CPNS Guru Tahun Ini

Rekrutmen CPNS guru pada masa mendatang tergantung formasi dibutuhkan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Kepala BKN Bima Haria Wibisana (tengah)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Kepala BKN Bima Haria Wibisana (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan Pemerintah belum berencana membuka rekrutmen calon pegawai sipil (CPNS) formasi guru pada tahun 2021. Bima menyebut, ini karena pemerintah berkonsentrasi untuk melakukan rekrutmen satu juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini.

"Satu juta guru (PPPK) ini sangat besar, rekor kami dalam lakukan perekrutan itu 200 ribu, satu juta itu lima kali lebih besar," ujar Bima dalam konferensi pers BKN secara daring, Selasa (5/1).

Baca Juga

Bima berharap, rekrutmen satu juta guru PPPK dapat mengisi kekosongan guru di seluruh sekolah di Indonesia. Sehingga, salah satu persoalan ketimpangan kualitas pendidikan karena pemerataan guru bisa ditekan.

Namun, Bima tidak tertutup kemungkinan pemerintah akan membuka rekrutmen CPNS untuk formasi guru di masa mendatang. Ia menambahkan pembukaan rekrutmen tergantung formasi yang dibutuhkan.

Bima mengatakan, rekrutmen CPNS untuk formasi guru tetap perlu dilakukan secara terbatas demi menjamin keberlangsungan pendidikan. Sebab, sekolah kata Bima, tetap memerlukan jabatan-jabatan manajerial yang harus diisi oleh guru PNS. 

Ia menjelaskan, PNS dan PPPK ini memiliki ciri tertentu yakni skema kerja PNS lebih difokuskan pada pembuatan keputusan atau kebijakan melalui posisi manajerial. Sedangkan PPPK difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan mendorong terjadi percepatan peningkatan profesionalisme serta kinerja instansi pemerintah.

"Untuk itu ke depan pemerintah akan tetap membuka sesuai dengan kebutuhan dari posisi manajerial yang kosong di sekolah,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement